Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Inilah profil Purnawirawan Polri, Komjen Pol (Purn) Rudy Sufahriadi, yang mendapat jabatan baru sebagai Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Komjen Pol (Purn) Rudy Sufahriadi dilantik langsung oleh Menpora Dito Ariotedjo di Wisma Kemenpora, Senin (11/9/2023).
Diketahui Rudy Sufahriadi menggantikan pejabat sebelumnya, Raden Isnanta.
Pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan itu berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 115/TPA Tahun 2023 tentang pemberhentian dan pengangkatan dari dan dalam jabatan pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian Pemuda dan Olahraga telah ditetapkan 3 (tiga) pejabat pimpinan tinggi madya untuk jabatan Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Dan Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga.
Sementara acara pelantikan Rudy tersebut tertuang dalam Berita Acara Pengambilan Sumpah Jabatan Pegawai Negeri Sipil, Nomor: KP.03.00/9.11.3/MENPORA/IX/2023 tanggal 11 September 2023 di Wisma Menpora, Kantor Kemenpora, Senayan, Jakarta, mengutip kemenpora.go.id.
Lantas berikut ini profil serta sepak terjangnya:
Baca juga: Ex Dankor Brimob Rudy Sufahriadi Akan Gas Pol Instruksi Dari Menpora Dito
Rudy Sufahriadi adalah Perwira Tinggi (Pati) Polri yang kini telah pensiun.
Pria kelahiran Cimahi, Jawa Barat, 23 Agustus 1965, ini merupakan lulusan Akpol 1988, dirinya berpengalaman dalam bidang brimob.
Dirinya pernah menjabat sebagai Sekretaris Utama Lembaga Ketahanan Nasional, mengutip TribunnewsWiki.com.
Di internal kepolisian, jenderal bintang dua ini akrab disapa Rudy Gajah.
Saat masih aktif di Polri, Rudy telah menangani berbagai kasus besar di tanah air,termasuk saat dirinya bertugas di Poso.
Di antaranya mutilasi 3 siswi Kristen Poso (2005), operasi anti-teror Bareskrim Poso (2005-2007), Operasi Tinombala (2016-2018), dan Operasi Madago Raya (2021).
Dirinya pun pernah mendapatkan serangan, yakni ditembak dari jarak dekat oleh orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor RX King pada tahun 2006.
Peristiwa itu terjadi ketika Rudy selesai melaksanakan salat subuh berjamaah di Masjid Raya Poso.