Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU - Driver ojol atau ojek online kerap menghadapi kondisi dilematis saat narik penumpang di jalan. Misalnya soal kedisiplinan berlalu-lintas.
Driver ojol kerap menghadapi penumpang yang menolak mengenakan helm. Akibatnya driver tersebut jadi sasaran razia polisi.
Pengalaman seperti itu dirasakan driver ojol Sutarno (49) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.
Sutarno mengungkapkan keluh kesah tersebut kepada polisi dalam kegiatan Coaching Clinic & Safety Riding di Sport Center Indramayu, Jumat (15/9/2023).
Menurutnya, dia kerap mendapati penumpang yang enggan memakai helm saat memesan jasa ojol kepada dirinya.
Mayoritas penumpang yang menolak mengenakan helm tersebut adalah pelajar, termasuk para karyawan perusahaan.
Alasan mereka menolak pakai helm pun beragam, mulai tidak nyaman hingga tak mau merusak penampilan.
"Jadinya kalau di jalan waswas, apalagi seperti lewat jembatan waiki, itu banyak polisi kan," ujarnya, Jumat (15/9/2023). Akibatnya, Sutarno harus pintar mencari jalan yang tak ada polisi agar tidak ditilang.
Baca juga: Rem Blong Bikin Motor yang Dikendarai Ojol Ferdi Widianto Terjun ke Kali di Beji Depok
Kondisi ini, menurut dia, sangat dilematis. Sebagai driver ojol ia berusaha maksimal mentaati peraturan berlalu lintas.
Sutarno pun sebenarnya sudah sering menasihati penumpang pentingnya memakai helm. Selain untuk menghindari tilangan polisi, helm juga penting untuk keselamatan.
Meski sudah diberi pengertian, penumpang tetap tak ingin memakai helm. Bahkan penumpang itu mengancam akan membatalkan orderan jika tetap dipaksa memakai helm.
Baca juga: Polisi Tangkap Ojol Pengeroyok Youtuber yang Buat Konten Cegat Pemotor Lawan Arah di Tebet
Sutarno berharap, para penumpang juga bisa memahami pentingnya tertib berlalu lintas. Terlebih sekarang ini, Polres Indramayu masih menggelar Operasi Zebra Lodaya 2023 sampai dengan tanggal 17 September 2023.
"Harapan kami ya tolong, penumpang juga bisa mengerti pentingnya tertib berlalu lintas," ucap dia.
Dengar keluhan Sutarno, polisi akan lebih masif lagi dalam mengedukasi masyarakat soal tertib berlalu lintas. Penumpang kendaraan juga harus bisa mengerti pentingnya selamat dalam berkendara. (*)
Laporan reporter Handhika Rahman | Sumber: Tribun Jabar