News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PERHUMAS Indicators: Inovasi Bermanfaat Bagi Customer Dorong Lompatan Kepercayaan dan Reputasi

Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penanggung jawab Perhumas Indicator Benny Siga Butarbutar (kiri), Ketua Umum Perhumas selaku Penasehat Perhumas Indicator Boy Kelana Soebroto (tengah), Koordinator Riset Perhumas Indicator N. Nurlaela Arief (kanan) dan Glory Oyong sebagai salah satu tim Riset Perhumas Indicators (paling kanan) pada Sosialisasi Perhumas Indicators di Jakarta (18/9/2023).

(4) Leadership

(5) Technology

(6) People Management

(7) Communication

(8) Crisis Handling.

PERHUMAS Indicators melihat tingkat kepercayaan publik terhadap swasta, pemerintah, dan lembaga masih mendapat kepercayaan cukup baik dengan skor mencapai di atas 65 persen.

Di mana kepercayaan terhadap pemerintah meskipun cukup tinggi (67%), namun memerlukan perbaikan untuk memastikan program pembagunan berjalan dengan baik dan berkelanjutan.

Terlihat jelas bahwa pemerintah berusaha keras membangun kultur professional dalam birokrasi pemerintahan dengan tujuan meningkatan ekspektasi dan dukungan publik termasuk kebijakan komunikasinya.

Sementara itu, sektor swasta (76%) dan BUMN (73%) perlu berkolaborasi secara aktif bersama-sama dan tidak ada yang mendominasi untuk menjalankan pembangunan bersama pemerintah, sehingga upaya percepatan peningkatan kesejahteraan bangsa dapat terwujud segera.

Memang terlihat jelas, salah satu faktor kuat di sektor pemerintahan adalah dinamika kepemimpinannya yang memberi pengaruh signifikan pada kinerja, dan akhirnya berujung pada tingkat kepercayaan masyarakat.

Secara khusus, PERHUMAS Indicators juga menelaah keunggulan dan kelemahan sektor swasta dan BUMN terhadap delapan indikator dari tingkat kepercayaan dan reputasi tersebut.

Swasta dan BUMN secara menonjol terlihat dalam kategori inovasi, di mana keduanya mendapatkan nilai kepercayaan yang tinggi, yaitu swasta dengan perolehan 75,5% dan BUMN diangka 69%.

Persepsi yang muncul swasta dinilai lebih baik dalam mengimplementasikan inovasi, lebih dinamis, dan cepat menangkap peluang untuk mengembangkan produk dan layanannya yang memenuhi kebutuhan pelanggan.

Sementara itu, BUMN khususnya sektor perbankan dan migas, lebih mampu untuk bersaing dengan swasta, namun demikian masih banyak BUMN lainnya belum merata membangun semangat inovasi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini