TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan ikut berperan dalam menentukan sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres), pendamping bakal calon presiden (bacapres) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Pasalnya, Jokowi memiliki peran besar dalam menjaga kesinambungan jalannya pemerintahan dan pembangunan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo, Benny Rhamdani usai rapat TPN Ganjar di Gedung High End, Kebon Sirih, Jakarta, Rabu (20/9/2023).
"Hubungan atau kedekatan Ketua Umum PDIP (Megawati Soekarnoputri) dengan Presiden Jokowi kan didasarkan pada ideologi."
"Jadi, Presiden Jokowi akan memiliki peran besar dalam penentuan bakal calon wakil presiden (cawapres)," ujar Benny.
Ketua Barikade 98 ini menegaskan, bakal cawapres pendamping Ganjar, akan diputuskan para ketua umum partai pengusung Ganjar bersama Presiden Jokowi.
Para ketua umum partai politik itu meliputi, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri; Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum PPP, Muhamad Mardiono, Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta; dan Ketua Umum Partai Perindo, Hary Tanoesoedibjo.
Benny mengatakan, sebagai salah satu kader utama PDI Perjuangan, Jokowi tidak mungkin ditinggalkan Megawati dalam keputusan-keputusan penting.
Selain itu, lanjut dia, langkah tersebut juga bertujuan untuk membantah klaim partai lain, yang menyebut Jokowi sebagai bagian dari mereka.
"Pilpres tahun 2024 akan jadi pertaruhan keberlanjutan pembangunan Pemerintahan Presiden Jokowi."
"Terlebih, Pak Jokowi telah berkali-kali menegaskan tentang Indonesia Emas di Tahun 2045, dan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi dunia," tegas Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) ini.
Ditanya sosok bakal calon pendamping Ganjar, Benny tak mau berkomentar panjang.
Dia meminta masyarakat bersabar dalam menanti sosok bakal cawapres yang akan diputuskan para ketua umum dan Presiden Jokowi.
"Nanti ada kejutan, tunggu saja."