News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kaesang Terjun ke Politik

Perbandingan Gibran dan Kaesang Masuk Politik, Ini Alasan Dua Putra Presiden Jokowi Gabung Partai

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran Rakabuming Raka (kiri), putra sulung Presiden Joko Widodo dan adik kandungnya Kaesang Pangarep.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua anak Presiden Joko Widodo memutuskan masuk ke dunia politik mengikuti langkah ayahnya.

Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Jokowi memilih PDI Perjuangan, sementara dan adik kandungnya Kaesang Pangarep berlabuh ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Lalu bagaimana perbandingan Gibran dan Kaesang saat pertama kali masuk ke politik?

Senin (23/9/2019), Gibran mendaftarkan diri sebagai anggota PDIP Solo.

Dikutip dari TribunSolo.com, Gibran mengurus pembuatan kartu anggota (KTA) PDIP di kantor PDIP Solo, Jl Hasanudin Nomor 26, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Laweyan, Solo.

Gibran mendaftar jadi kader PDI Perjuangan sebagai syarat aju sebagai calon wali kota Solo dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo.

Ia mengendarai mobil Mitsubishi Pajero Sport warna putih bernopol cantik AD-7777-VA.

Gibran menyatakan kedatangannya untuk mengurus KTA PDIP sekaligus menanyakan prosedur pendaftaran calon wali kota. 

"Iya akan mengurus KTA," kata dia singkat.

Gibran mengungkapkan maksud kedatangannya di kantor DPC PDIP Solo untuk mengurus pembuatan KTA 'Kader Banteng', sekaligus mengambil formulir pendaftaran calon wali kota Solo melalui PDIP.

Namun sayangnya hanya KTA PDIP yang berhasil diterima Gibran setelah menyerahkan foto dan mengisi formulir KTA yang ditangani oleh Ketua PAC PDIP Banjarsari, Joko Santoso.

Sementara Ketua PAC PDIP Banjarsari, Joko Santoso tidak berani memberikan formulir pendaftaran calon wali kota Solo melalui PDIP.

"Terkait formulir pendaftaran yang berhak untuk mengeluarkan adalah panitia penjaringan," kata Joko Santoso di kantor DPC PDI Perjuangan, Jalan Hasanudin nomor 26, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Banjarsari, Solo.

"Kebetulan hari ini, ketua panitianya, Putut Gunawan sedang menghadiri pelantikan Ketua DPRD Solo, maka pendaftaran tidak bisa hari ini," imbuhnya membeberkan.

Joko Santoso menganjurkan Gibran untuk bertemu langsung Ketua Penjaringan PDIP Solo, Putut Gunawan.

"Yang jelas PAC tidak dapat mengelurkan formulir pendaftaran," imbuhnya menekankan. 

Adapun putra sulung Presiden Jokowi itu lantas hanya mendapatkan KTA PDIP sementara yang dicetak dengan kertas.

Gibran menerangkan, hari ini dirinya mengurus pendaftaran KTA sekaligus menanyakan formulir pendaftaran calon wali kota Solo dalam Pilkada 2020.

Gibran Rakabuming Raka bersama kader PDI-P saat hendak berangkat ke DPP PDI Perjuangan Jateng di Semarang, Kamis (12/12/2019). (Istimewa/Jimboeng)

"Hari ini saya mengurus formulir pendaftaran sekaligus KTA untuk menjadi bagian keluarga besar PDIP," terang Gibran kepada wartawan.

"Dan tadi sudah saya tanyakan soal form (formulir calon wali kota), ternyata harus ke Pak Putut," imbuhnya.

Istri Selvi Ananda dan bapak dari Jan Ethes Srinarendara itupun lantas menunjukkan KTA yang sudah dicetak.

Dia menambahkan,ia siap menunggu arahan yang diberikan para senior partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Saya sebagai anak muda menunggu arahan para senior," terang Gibran.

Alasan Gibran Terjun ke Politik

Gibran awalnya mengaku tak tertarik untuk masuk ke politik.

Namun, pada akhir 2018, Gibran mulai mengubah pandangannya itu. 

Ia menyatakan tertarik untuk terjun ke dunia politik.

Hanya saja, saat itu, ia tak menyebutkan kapan ia akan masuk ke politik. 

Gibran kemudian mengungkap alasan perlunya masuk ke politik. 

Gibran mengatakan, ia sudah terjun ke dunia usaha sejak 2010 lewat bisnis katering hingga kuliner.

Sebagai pengusaha, ia dituntut untuk menekuni program corporate social responsibility (CSR).

Kaesang dan Gibran (NET)

"Tapi kalau dipikir-pikir sebesar apapun dana CSR itu, ratusan juta, miliaran rupiah, itu tidak akan menyentuh banyak orang," kata Gibran saat bincang-bincang media Jokowi dan keluarga, di Cafe Green Garden, Istana Bogor, Sabtu (8/12/2018) dikutip dari Kompas.com. 

Jadi, kata dia, jika ingin membantu lebih banyak orang, maka pilihan satu-satunya adalah terjun ke dunia politik.

Sebab, politisi dan pejabat publik bisa membuat kebijakan merakyat yang bisa membantu banyak orang.

"Karena pengusaha yang sukses itu harus ada yang namanya pengembalian ke masyarakat. Jadi harus ada yang namanya pengabdian ke negara dan itu menurut saya sodaqoh. Menurut saya, pengusaha bisa jadi politikus tapi politikus belum tentu bisa jadi pengusaha," ucapnya.

Gibran pun berpesan kepada anak-anak muda tidak boleh apatis dalam memandang politik.

Menurut dia, anak muda harus memiliki pandangan politik meskipun tak harus berpolitik.

"Berpolitik lah ketika Anda sudah mapan secara mental dan ekonomi," kata Gibran.

Wacana Kaesang maju Pilkada Depok

Isu majunya Kaesang Pangarep maju menjadi calon Wali Kota Depok muncul sebelum dirinya resmi bergabung di Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Dalam video berdurasi 1 menit 44 detik yang berjudul 'Kalrifikasi Saya Bukan Suara', diunggah Jumat (9/6/2023), Kaesang mengaku siap menjadi “Depok pertama”.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Syalom, Om Swastiastu, Namo Buddhaya, Salam Kebajikan.

Saya Kaesang Pangarep, saya sudah mendapatkan izin dan restu dari keluarga saya.

Insya Allah dengan ini saya siap untuk hadir menjadi Depok pertama. Mohon dukungannya, merdeka!" kata Kaesang dalam video tersebut.

Selain itu, juga sudah ada baliho yang terpasang gambar Kaesang yang mengenakan baju putih dan membawa setangkai bunga mawar.

Menyertakan logo PSI dan bertuliskan "PSI Menang, Wali Kota Kaesang".

Alasan Kaesang Gabung PSI

Kaesang Pangarep telah resmi diumumkan sebagai anggota baru Partai Solidaritas Indonesia (PSI). KTA-nya diserahkan di Solo, Sabtu (23/9/2023) - Kaesang Pangarep belum bisa memastikan peluang dirinya maju sebagai calon Wali Kota Depok, sebut keputusan tergantung PSI. (TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)

Adapun, Kaesang sudah resmi menjadi anggota PSI sejak Sabtu (23/9/2023) setelah menerima Kartu Tanda Anggota (KTA).

Kaesang membeberkan alasannya memilih untuk bergabung dengan PSI, bukan ke PDIP seperti sang ayah Presiden Jokowi atau kakaknya, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Pertama, dirinya memilih menjadi kader PSI karena sudah mengenal dekat para kader partai tersebut.

"Saya itu sebenarnya dengan teman PSI kenal cukup lama dengan Bro Wiliam, Mongol, juga Bro Ketum (Giring) ketika di podcast saya sering komunikasi intens, dengan Wamen (Raja Juli), Sis Grace," kata Kaesang.

"Alhamdulillah selalu lancar, baik, cair. Saya mikir kenapa enggak diteruskan aja? Kami punya kesamaan dan keinginan," tambah dia.

Kedua, menurut Kaesang, dirinya dan PSI juga mempunyai banyak kesamaan.

Apalagi terkait concern mereka terhadap anak muda dan politik.

"Keinginan kami ingin anak-anak muda itu bisa lebih terlibat di sektor publik, karena kan kita tahu apalagi di Pemilu anak muda biasanya dijadikan objek pasif dibanding objek aktif, karena bagaimanapun masa depan Indonesia untuk anak muda Indonesia," jelas Kaesang. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini