TRIBUNNEWS.COM - Wakil Bupati Serang, Banten, Pandji Tirtayasa meninggal dunia pada Rabu (27/9/2023) pukul 16.50 WIB di RS Siloam Jakarta.
Kabar duka ini dibenarkan oleh Kepala Dinas Kominfosanik Serang, Haerofiatna.
"Inalillahi wa innailaihi rojiun pak Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa meninggal dunia," katanya dikutip dari Tribun Banten.
Harofiatna mengatakan, jenazah Pandji masih berada di rumah sakit dan tengah dalam proses pemulangan ke rumah duka.
"Jenazah almarhum masih di rumah sakit dan diurus kepulangannya ke rumah duka," jelasnya.
Baca juga: Kabar Duka: Wakil Ketua Komisi 1 DPR RI Bambang Kristiono Wafat, Ini Profilnya, Politikus Gerindra
Dia pun meminta agar masyarakat turut mendoakan dan memaafkan Pandji jika membuat kesalahan selama hidupnya.
"Mohon doanya untuk seluruh masyarakat atau orang baik," tuturnya.
Lalu bagaimana profil dari Pandji Tirtayasa ini?
Profil Pandji Tirtayasa
Dikutip dari stekom.ac.id, Pandji Tirtayasa adalah pria kelahiran 12 Januari 1954.
Ia menjabat sebagai Wakil Bupati Serang selama dua periode yaitu 2016-2021 dan 2021-2024.
Pandji pun berpasangan dengan Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah.
Sebelum menjabat sebagai Wakil Bupati Serang, Pandji sempat menjabat sebagai Ketua Bappeda Pemkab Serang (2007-2008) dan Staf Ahli Bupati Pemkab Serang (2008-2009).
Selain itu, dirinya juga pernah mencalonkan diri sebagai Calon Wali Kota Serang pada tahun 2008 lewat jalur independen dan berpasangan dengan TB Alirachman.
Namun, Pandji-Alirachman dikalahkan oleh pasangan HM Bunyamin dan Tubagus Haerul Jaman yang diusung oleh Partai Golkar.
Tak patah arang, ia pun kembali mencoba lagi peruntungan di dunia politik dengan menjajal maju sebagai Calon Bupati Bandung Barat pada tahun 2013.
Namun, ia kalah dari petahana Abubakar.
Baca juga: KABAR DUKA: Aktivis 98 Raharja Waluya Jati Meninggal Dunia, Loyalis Anies Baswedan
Sementara terkait riwayat pendidikannya, Pandji pernah menempuh pendidikan di Akademi Pemerintahan Dalam Negeri atau APDN (sekarang IPDN) pada tahun 1977 dan lulus dua tahun berselang dengan gelar Sarjana Muda.
Lalu, pada tahun 1979, Pandji melakukan studi di Institut Ilmu Pemerintahan Jakarta dan lulus tahun 1983.
Tak puas, ia pun meraih gelar magister ketika menuntut ilmu di Universitas Satyagama pada tahun 2000.
Di sisi lain, Pandji pun meninggalkan istri, Ideti Haeriah dan tiga anaknya yaitu Warnerry Poetri, Hari Gunadarma Miranti Putri Nila Indah Gayatri, dan Luki Lukman Nulhakim.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Tribun Banten/Engkos Kokasih)