Selama bertugas di sana, saya pernah menjadi wali kelas selama 3 tahun untuk kelas 3 dan 4 tahun untuk kelas 5. Sisanya yakni sebagai guru biasa, yakni saat awal-awal mengajar di sana, pada 2013 silam.
Selama mengajar disana, saya banyak berkolaborasi dengan para guru lain untuk memajukan sekolah menjadi lebih unggul.
Salah satu program yang yang kami terapkan dalam dua tahun terakhir ini yakni pembelajaran di alam dengan mengaktifkan media pembelajaran lingkungan sekitar.
Tujuannya yakni agar siswa tidak merasa bosan dalam pembelajaran dengan rutinitas di kelas saja.
Program ini membuahkan hasil, ditunjukkan dengan penilaian formatif dan sumatif, nilai siswa tersebut menjadi lebih baik. Selain aktif mengajar, kegiatan lain yang saya jalani yakni menjadi pendamping di Taman Baca Ramah Anak, yang diikuti oleh anak-anak usia pra sekolah dasar.
Baca juga: Ini Alasan Sutradara Pilih Seorang Guru BK Jadi Tokoh Utama di Film Budi Pekerti
Di sana, mereka bisa bermain sambil belajar dengan cara membaca dan mewarnai hewan kesukaannya.
Lingkungan sekitar mengapresiasi kegiatan ini, mereka juga banyak menyumbang buku bacaan dan buku gambar untuk diwarnai anak-anak.
Aktiftas tersebut dapat membantu saya dalam mengembangkan kompetensi sebagai guru.
Sehingga menjadi lebih terasah dan banyak menemukan ide yang bisa digunakan untuk pembelajaran untuk siswa.
Menurut saya, seorang guru tidak boleh hanya pandai dalam penguasaan materi tapi juga harus bisa berinovasi dalam menyampaikan materi.
- Contoh Deskripsi Diri PPPK Guru 2023 (3)
Nama saya [nama pelamar], lahir di [tempat lahir] pada [tanggal lahir], dan saya adalah seorang guru di TK Tadika Mesra.
Saya mengajukan diri untuk seleksi PPPK Guru 2023 sebagai langkah berikutnya dalam perjalanan karier saya sebagai pendidik.
Saya sudah 5 tahun menjadi guru di TK Tadika Mesra. Saya bisa mengenali berbagai karakter siswa telah saya temui selama mengajar.
Saya telah membuat metode pengajaran baru untuk merangsang motorik anak, yang kini diterapkan secara menyeluruh di TK Tadika Mesra. Metode itu dianggap mampu memaksimalkan perangsangan motorik pada anak-anak.