News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Megawati Fellowship Program Diluncurkan, Kesempatan Putra-Putri Bangsa Dalami Pemikiran Bung Karno

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto saat meluncurkan Megawati Fellowship Program di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan (PDIP) melalui Badan Penelitian Pusat PDIP meluncurkan Megawati Fellowship Program dalam menyambut momentum pemberian gelar Doktor Kehormatan atau Honoris Causa ke-10 kepada Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Peluncuran program beasiswa bagi putra dan putri bangsa itu disampaikan langsung oleh Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Turut hadir dalam kesempatan itu, Badan Penelitian Pusat PDIP Alexander Sonny Karaf, serta perwakilan sayap partai seperti Banteng Muda Indonesia (BMI), Red Me dan Taruna Merah Putih (TMP).

Dalam sambutannya, Hasto mengatakan bahwa program Fellowship ini sebagai tindak lanjut tentang pentingnya riset dan inovasi bagi kemajuan bangsa.

Apalagi, kata Hasto, PDIP sangat menaruh perhatian, bahwa partai harus berlandaskan pada teori-teori politik, teori membangun bangsa, teori kebijakan publik, teori tentang bagaimana kekuasan dari rakyat dan untuk rakyat untuk betul-betul dijabarkan.

Serta, teori tentang kepemimpinan, trasformasi organisasi, teori tentang sistem hukum, sistem demokrasi hingga sistem Pemilu.

"Semuanya melandasi pergerakan PDIP yang bersekutu dengan ilmu pengetahuan," kata Hasto.

Politisi asal Yogyakarta ini juga mengatakan, partainya terus mendorong seluruh kader partai, termasuk pengurus partai, anggota partai, untuk menempatkan penguasaan ilmu pengetahuan riset dan inovasi sebagai agenda terpenting di dalam kemajuan Indonesia Raya.

Tentu, hal ini juga senafas dengan hasil Rakernas IV PDIP untuk membangun pangan yang memerlukan ilmu pengetahuan riset dan inovasi sebagai landasannya. 

"Selain itu merancang pola pembangunan semesta dan berencana yang juga menjadi platform panjang dari PDIP termasuk perjuangan dari Pak Ganjar Pranowo yang menempatkan SDM," terang Hasto.

"Maka pada momentum yang tepat, kami meluncurkan Megawati Fellowship Program, yang bisa diikuti oleh para putra putri bangsa termasuk juga oleh rekan-rekan pers," sambung dia.

Hasto pun mencontohkan hal yang bisa didalam oleh para mahasiswa untuk bisa ikut dalam Megawati Fellowship Program. Yakni, membedah bagaimana strategi komunikasi politik Bung Karno dalam upaya Pembebasan Irian Barat.

Lalu, soal komunikasi yang dilakukan di masa Bung Karno saat pemindahan Ibu Kota dari Jakarta ke Yogyakarta.

"Itu semua menjadi materi yang sangat menarik bagi penelitian, atau penelitian tentang bagaimana mengelola superfood, yang ada di laut-laut kita, untuk mencegah stunting, memenuhi gizi bagi anak-anak kita. Hal itu merupakan hal yang menarik," papar Hasto.

"Maka PDIP memplopori bahwa seluruh kebijakan-kebijakan pemerintahan negara termasuk kebijakan partai itu harus didasarkan pada hasil-hasil riset," jelasnya.

Baca juga: Wacana Demokrat Gabung Kabinet, Sekjen PDIP: Partai Pengusung Jokowi Sudah Bagus

Diketahui, Megawati Fellowship Program ini membuka kesempatan bagi mahasiswa-mahasiswa yang tengah menempuh program S2 atau S3 untuk mendapat beasiswa penelitian yang berlandasakan pada pemikiran Bung Karno, Ibu Megawati dan PDIP.

Adapun, bagi mahasiswa program S2, disiapkan dana sebesar Rp 75 Juta untuk melakukan penelitian tersebut. Sedangkan, bagi mahasiswa S3 disiapkan dana sebesar Rp 100-200 juta tergantung dari kedalaman serta materi penelitian yang dilakukan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini