"(Komunikasi terakhir) sebelum berangkat ya di acara Spain (Spanyol) itu."
"Kan ada dua kunjungan ya. Ada di Roma, Italia dan ada di Spanyol," ujar Harvick.
"Ini belum tahu kita ini posisi akhirnya," jelas dia.
Wamentan Belum Berencana Lapor ke KBRI
Di sisi lain, pihak Kementan belum berencana melaporkan Syahrul yang dikabarkan hilang kontak itu.
Harvick Hasnul Qolbi mengaku yakin aparat penegak hukum telah melakukan pencarian.
"Kelihatannya pemerintah tentu instansi yang bertanggung jawab soal ini mungkin sudah mulai mencari posisi keberadaan Pak Menteri kita," ujarnya, Selasa.
Baca juga: Mentan Syahrul Hilang Kontak, KPK Belum Minta Bantuan Pihak Imigrasi untuk Lakukan Pencarian
Surya Paloh Minta Syahrul Segera Pulang ke Indonesia
Bendahara Umum Partai NasDem, Ahmad Sahroni, membantah Mentan menghilang.
Ia mengatakan, ada kegiatan Syahrul Yasin Limpo yang tidak bisa ditunda.
"Kagak ngilang kok, emang ada giat yang tidak bisa ditunda," ungkapnya kepada wartawan, Selasa.
Sahroni menyebut, Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, telah memerintahkan Syahrul untuk kembali ke Indonesia.
Mentan Syahrul Yasin Limpo disebut akan kembali ke Tanah Air pada Kamis, 5 Oktober 2023.
"Tapi tanggal 5 Oktober Pak Mentan akan kembali ke Tanah Air, karena Ketua Umum perintahkan untuk segera kembali ke Tanah Air," jelas Sahroni.
Baca juga: Mentan Menghilang, Reaksi Jokowi hingga NasDem Ungkap Kapan Syahrul Yasin Limpo akan Pulang
Sebagai informasi, pihak Kementan masih mencari posisi keberadaan Syahrul setelah kunjungan kerjanya ke luar negeri.
"Jadi sampai hari ini kita terus mencari keberadaan Pak Menteri karena memang sampai detik ini kita belum ada kabar mengenai keberadaan pak menteri sampai hari ini," kata Harvick Hasnul Qolbi, Selasa.