TRIBUNNEWS.COM - Berikut peringatan dini dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Rabu, 4 Oktober 2023.
Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hari ini.
Menurut informasi terbaru dari BMKG, cuaca ekstrem akan terjadi di 17 wilayah di Indonesia.
Terpantau 10 wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang.
Sedangkan cuaca ekstrem hujan, disertai kilat dan angin kencang yang terjadi di 4 wilayah.
Selain itu ada 3 wilayah lainnya yang juga berpotensi terjadi angin kencang.
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Setinggi 6 Meter di Perairan Selatan Jawa pada Hari Ini, 4 Oktober 2023
Wilayah yang berpotensi terjadi angin kencang:
- Jawa Barat
- Nusa Tenggara Barat
- Maluku
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Selatan
Baca juga: Cuaca Besok BMKG Rabu, 4 Oktober 2023: 10 Wilayah Potensi Hujan Lebat, Petir, Angin Kencang
Wilayah yang berpotensi terjadi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Riau
- Jambi
- Kalimantan Barat
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Selasa, 3 Oktober 2023: Gelombang Tinggi di Perairan Enggano Capai 4 Meter
- Kalimantan Utara
- Sulawesi Tengah
- Maluku Utara
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: 9 Wilayah Diperkirakan Alami Hujan Lebat pada Selasa, 3 Oktober 2023
Pemicu Cuaca Ekstrem
Terpantau sirkulasi siklonik terpantau di sekitar wilayah Vietnam.
Kondisi inilah yang membentuk daerah perlambatan angin (konvergensi) dari teluk Thailand hingga pesisir Kamboja.
Konvergaensi lain terpantau di Laut Andaman, Selat Malaka, laut cina selatan, dan laut Maluku.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
Intrusi udara kering (dry intrusion) dari Belahan Bumi Selatan (BBS) terpantau melintasi Wilayah Samudra Hindia sebelah barat Sumatera Barat.
Hal ini mampu mengangkat uap air basah di depan batas intrusi menjadi lebih hangat dan lembab yaitu di Perairan barat Sumatera Barat.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)