TRIBUNNEWS.COM - Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku bakal segera bertemu Ketua Umum (Ketum) PSI, Kaesang Pangarep.
Puan tak membeberkan detail kapan dirinya bakal bertemu dengan Ketum PSI yang baru itu.
Ia hanya mengatakan bahwa pertemuan tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
Pernyataan tersebut disampaikan Puan usai bertemu dengan Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla atau JK di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan pada Rabu (4/10/2023) siang.
"Dalam waktu yang sesingkat-singkatnya (bertemu Kaesang), " tuturnya, Rabu, dikutip dari youTube KompasTV.
Puan menuturkan bahwa dirinya membuka diri untuk saling tukar pikiran dengan pihak mana pun, termasuk Kaesang.
Baca juga: Berencana Temui Megawati, Kaesang Sebut Ingin Minta Wejangan
"InsyaAllah kami akan ketemu, kan saya selalu berusaha membuka diri bersilaturahmi dengan siapa pun, salah satu yang ingin saya ingin ajak ngobrol adalah ketua umum PSI yang baru Mas Kaesang," kata dia.
Tak hanya bertemu Kaesang, Puan mengaku bakal menyerap ide dari para tokoh nasional lainnya.
Sebelumnya, Puan mengajak Kaesang Pangarep untuk melabuhkan dukungannya ke bakal calon presiden (capres) PDIP Ganjar Pranowo.
Ia mengatakan, partainya selalu terbuka untuk siapa pun bergabung mendukung Ganjar.
"Kan saya selalu mengatakan bahwa PDIP terbuka kami akan selalu bersilaturahmi," kata Puan, Selasa (26/9/2023).
Meski demikian, Puan menuturkan, setiap partai politik memiliki strategi untuk menentukan kandidat capres yang didukung.
"Namun memang semua partai itu mempunyai strategi masing-masing dalam apa namanya merangkul atau kemudian memenangkan capresnya."
"Jadi ayo Mas Kaesang ikut PDIP saja yuk," ucap Puan.
Kaesang Juga Bakal Bertemu Megawati
Di sisi lain, Kaesang juga disebut bakal bertemu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Kaesang mengaku PSI sudah berkirim surat ke PDIP terkait pertemuan itu.
Namun, Kaesang menyebut rencana pertemuan PSI dengan Megawati belum diatur jadwalnya.
Sebab, saat ini Megawati sedang berada di Malaysia menerima gelar doktor honoris causa yang ke-10 dari Universiti Tun Abdul Rahman (UTAR), Selangor, Malaysia bidang ilmu sosial.
"Kemarin ya sudah diterima (PDIP), tapi kan beliau masih di Malaysia kalau enggak salah menerima gelar itu, honoris causa ya itu."
"Jadi kami masih menunggu," kata Kaesang, Rabu (4/10/2023).
Kaesang menjelaskan pihaknya akan meminta wejangan ke Megawati.
"Balik lagi, apa yang akan kami lakukan di sana meminta nasehat, wejangan, itu saja," ujarnya.
Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu menyatakan pihaknya bukan meminta wejangan Megawati untuk arahan terkait Pilpres 2024.
"Untuk sementara belum lah (bukan arah dukungan Pilpres), tetapi sekarang ingin meminta nasehat dan wejangan, itu saja," ucap Kaesang.
(Tribunnews.com/Milani Resti/Fersianus Waku)