TRIBUNNEWS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sebuah mobil sedan merek Audi berpelat nomor DD 57 US saat menggeledah rumah pribadi Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, di Jalan Pelita Raya Nomor 5, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (4/10/2023).
Selain mobil Audi, KPK juga menyita satu koper cokelat dan beberapa dokumen.
Seorang penjaga rumah Syahrul Yasin Limpo, mengaku tak tahu mengenai mobil dan barang sitaan lainnya yang dibawa KPK.
"Saya tidak tahu, saya cuma penjaga di sini," ujar dia kepada TribunMakassar.com, Rabu sore.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, mobil Audi yang disita dari rumah Syahrul Yasin Limpo tak tercatat di Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik mantan Gubernur Sulawesi Selatan itu.
Baca juga: Sikap Surya Paloh dan Jokowi Tahu Syahrul Yasin Limpo Hilang, NasDem Sebut SYL Pasti Pulang
Meski demikian, Syahrul Yasin Limpo memiliki kendaraan mewah, termasuk motor gede Harley Davidson hingga Cherokee Jeep.
Berikut rincian kendaraan mewah yang tercatat di LHKPN Syahrul Yasin Limpo, dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:
1. Mobil Toyota Alphard tahun 2004 (hasil sendiri) Rp350 juta;
2. Mobil Mercedes Benz tahun 2004 (hasil sendiri) Rp250 juta;
3. Mobil Mitsubishi Galant tahun 2000 (hasil sendiri) Rp90 juta;
4. Motor Harley Davidson tahun 1986 (hasil sendiri) Rp35 juta;
5. Mobil Toyota Kijang Innova tahun 2014 (hasil sendiri) Rp200 juta;
6. Mobil Cherokee Jeep tahun 2011 (hibah tanpa akta) Rp500 juta.
Diketahui, ada dua rumah pribadi Syahrul Yasin Limpo di Kota Makassar yang digeledah KPK.
Saat KPK menggeledah rumah pribadi Syahrul Yasin Limpo yang berada di kawasan Jl Pelita Raya Nomor 5 Kota Makassar, Ketua RW setempat dipanggil untuk menjadi saksi.
Pasalnya, rumah Syahrul Yasin Limpo itu dalam keadaan kosong.
"Saya datang hanya sebagai saksi karena rumah ini kosong," ungkap Ketua RW setempat, M As'ad, Rabu siang.
Namun, untuk ruangan mana saja yang digeledah, As'ad mengaku tak tahu.
"Silakan tanya KPK. Saya bolak-balik pulang, jadi tidak terlalu memperhatikan," sambungnya.
Bakal Temui Presiden Jokowi
Baca juga: Isu Ajudan dan Sopir Syahrul Yasin Limpo Diperiksa atas Dugaan Pemerasan KPK di Kasus SYL
Usai melakukan kunjungan kerja ke Eropa dan sempat dikabarkan 'hilang kontak', Syahrul Yasin Limpo sudah terlihat kembali bekerja di Kementan Kamis (5/10/2023) hari ini.
Setelahnya, Syahrul Yasin Limpo disebut bakal menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara.
Meski demikian, tidak diketahui apa agenda Syahrul Yasin Limpo menemui Jokowi tersebut.
"Saya diminta untuk menyampaikan bahwa besok (hari ini) Pak Mentan akan ke Istana menghadap Bapak Presiden," ungkap kuasa hukum Syahrul Yasin Limpo, Febri Diansyah, di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Rabu malam, dilansir Kompas.com.
"Tadi yang disampaikan ke kami adalah besok (hari ini) akan menghadap Bapak Presiden ke Istana, jadi itu yang baru bisa kami konfirmasi dan kami sampaikan hari ini," sambung dia.
Sementara itu, Jokowi mengaku tidak tahu-menahu soal Syahrul Yasin Limpo yang bakal menemuinya.
Ia justru meminta awak media untuk bertanya langsung kepada Menteri Sekretariat Negara, apakah pertemuannya dengan Syahrul Yasin Limpo sudah terjadwal.
"Nggak tahu, belum tahu. Tanyakan Mensesned apakah sudah diatur jamnya, untuk saya belum," kata Jokowi usai menghadiri Upacara Peringatan HUT ke-78 TNI di kawasan Monas, Kamis.
Saat disinggung apakah Syahrul Yasin Limpo menghadap dirinya untuk mundur dari jabatan sebagai Mentan, Jokowi meminta agar tidak berandai-andai.
"Jangan berandai-andai," pungkas dia.
Tiba di Indonesia setelah Sempat 'Hilang'
Syahrul Yasin Limpo sempat dikabarkan 'hilang kontak' dalam perjalanan pulangnya usai kunjungan kerja ke Eropa.
Namun, isu itu terbantahkan setelah Syahrul Yasin Limpo tiba di Indonesia pada Rabu (4/10/2023) malam.
Syahrul Yasin Limpo memasuki imigrasi Indonesia pada Rabu pukul 18.41 WIB.
Baca juga: Dinasti Keluarga Syahrul Yasin Limpo di Sulawesi hingga Siapa Saja yang Terjerat Korupsi
"Sudah berada di Indonesia. Tadi melintas di pemeriksaan Imigrasi 18.41," ungkap Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, Rabu.
Setibanya di Bandara Soekarno-Hatta, Syahrul Yasin Limpo langsung bertolak ke NasDem Tower untuk menemui Surya Paloh.
Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo dikabarkan 'hilang kontak' usai mengalami permasalahan tiket.
Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, mengungkapkan Syahrul Yasin Limpo seharusnya pulang dari Spanyol ke Indonesia bersama beberapa pejabat Kementan.
Tetapi, karena ada permasalahan tiket, mereka tidak berada dalam satu pesawat dan akhirnya terpisah.
"Kalau dari Spanyol, informasi terakhir yang kami terima itu memang berbarengan dengan beberapa pejabat eselon kami."
"Eselon 1, ada yang ikut 3 orang, juga ada eselon 2 yang ikut kunjungan kerja pak menteri, dan ada beberapa staf."
"Kembali ke tanah airnya ini memang masing-masing karena mungkin tiket juga terbatas. Akhirnya terpisah," beber Wakil Menteri Pertanian, Harvick Hasnul Qolbi, Selasa (3/10/2023).
Isu Jadi Tersangka
Usai KPK menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo beberapa waktu lalu, beredar kabar politisi NasDem ini sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementan.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, mengaku sudah mendapat informasi mengenai penetapan status hukum Syahrul Yasin Limpo sebagai tersangka.
Ia juga menyebutkan ekspos kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang menyeret Syahrul Yasin Limpo, sudah berjalan lama.
"Bahwa dia sudah tersangka? Ya, saya sudah dapat informasi."
"Malah sejak eksposnya itu kan sudah lama kalau (Syahrul Yasin Limpo) tersangka," kata Mahfud MD, Rabu.
Baca juga: Harga Senpi yang Ditemukan di Rumah Dinas Syahrul Yasin Limpo, Merek Tanfoglio Capai Rp77 Juta
Meski belum ada kepastian dari KPK, beredar surat penetapan tersangka Syahrul Yasin Limpo.
Surat tersebut dibuat pada 29 September 2023.
Dalam poin ketiga surat itu, tertulis Syahrul Yasin Limpo ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK pada 26 September 2023.
Surat tersebut ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Sehubungan dengan hal tersebut diatas, diberitahukan kepada Bapak Presiden bahwa pada hari Selasa tanggal 26 Septemebr 2023, Komisi Pemberantasan Korupsi telah melakukan penyidikan dan menetapkan tersangka atas nama SYAHRUL YASIN LIMPO selaku Menteri Pertanian RI periode tahun 2019-2024," bunyi surat itu.
Sebelumnya, KPK menggeledah rumah dinas Syahrul Yasin Limpo di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2023) malam.
Penggeledahan tersebut terkait dugaan korupsi di Kementan.
Selain rumah dinas, kantor Syahrul Yasin Limpo di Kementan juga turut digeledah.
Tak hanya itu, Syahrul Yasin Limpo sebelumnya juga sudah diperiksa KPK beberapa waktu lalu.
Mantan Gubernur Sulawesi Selatan ini berjanji akan kooperatif dan bisa kompromi selama masih dibutukan untuk pemeriksaan.
"Saya sudah diperiksa secara profesional. Saya terima kasih."
"Saya tetap akan kompromi, akan kooperatif, kapan pun dibutuhkan saya siap hadir," kata dia, Senin (19/6/2023), usai diperiksa KPK selama 3,5 jam.
Meski KPK belum mengumumkan tersangka dalam kasus dugaan korupsi di Kementan, muncul kabar menteri dari NasDem itu sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Meski demikian, belum ada kepastian mengenai kabar Mentan tersebut menjadi tersangka.
Syahrul Yasin Limpo menjadi menteri NasDem kedua , setelah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate, yang terseret kasus korupsi.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Danang Triatmojo/Yohanes Liestyo, TribunMakassar.com/Renaldi Cahyadi, Kompas.com/Ardito Ramadhan)