News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Survei LSI: Mayoritas Responden Sebut PSSI Tak Tegas Urus Suporter Anarkis

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para pemain Persib Bandung dilempari plastik isi air oleh suporter Persija Jakarta seusai pertandingan di Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi, Sabtu (2/9/2023). Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru memperlihatkan bahwa mayoritas publik menyatakan PSSI tidak punya ketegasan menindak suporter anarkis.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Hasil survei Lembaga Survei Indonesia (LSI) terbaru pada 18-20 September 2023, memperlihatkan bahwa mayoritas publik menyatakan PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia, tidak punya ketegasan menindak suporter anarkis.

Sebanyak 48,5 persen masyarakat umum dan 47 persen kalangan publik penggemar sepak bola Indonesia merasa PSSI tidak tegas terhadap tindak anarkis.

"Kebanyakan baik responden secara umum maupun penggemar sepak bola, mengatakan tindakan PSSI belum memadai dalam ketegasannya soal anarkisme atau kerusuhan tindakan anarkis dari para suporter," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan memaparkan surveinya secara daring, Rabu (4/10/2023).

Baca juga: Survei Terbaru LSI: 53 Persen Publik Meyakini PSSI Bisa Tangani Mafia Bola

Adapun publik yang menyatakan PSSI sudah cukup tegas dalam menindak tindakan anarkis yakni 34,1 persen pada responden masyarakat umum dan 44,4 persen pada responden kalangan penggemar sepak bola.

"Baru 34,1 persen publik menilai bahwa sejauh ini PSSI sudah tegas atau belum terhadap suporter yang bertindak anarkis," terang Djayadi.

Survei dilakukan pada 18-20 September 2023. Populasi dalam survei adalah warga negara Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.

Pemilihan sampel dilakukan lewat metode random digit dialing (RDD) yang merupakan teknik memilih sampel lewat proses pembangkitan nomor telepon secara acak.

Sebanyak 1.206 responden terlibat.

Wawancara dengan responden dilakukan lewat sambungan telepon.

Margin of error dalam survei ini lebih kurang 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini