Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni, meminta agar Polri bersama dengan pihak-pihak terkait, untuk terus memaksimalkan pengamanan dan pengawasan di pintu-pintu masuk negara guna mencegah masuknya peredaran narkoba di Indonesia.
Hal itu disampaikannya sekaligus merespons kinerja tim gabungan Bea Cukai dan Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) berhasil mengungkap dua kasus narkotika jaringan internasional.
Tim gabungan menangkap empat tersangka dalam kedua kasus tersebut.
Adapun petugas mengamankan 3,4 kilogram sabu, 4.064 butir Happy Five, dan 494,79 gram Ketamine.
"Kinerja dari tim bea cukai dan Polresta Soetta ini sudah sangat baik, karena bandara merupakan salah satu gerbang masuknya narkoba. Jadi saya perlu tekankan bahwa kerjasama antar lembaga hukum ini sangat penting demi mencegah masuknya barang haram tersebut ke Indonesia," kata Sahroni dalam keterangannya Kamis (26/10/2023).
Selain itu, Sahroni ingin agar kepolisian, BNN dan lembaga terkait terus meningkatkan kordinasinya.
Sehingga seluruh bandara di Indonesia bisa selamat dari berbagai kemungkinan penyelundupan barang haram narkoba.
“Saya kira aturan saat ini memungkinkan aparat untuk bisa melakukan itu semua. Terutama di pelabuhan, yang memang masih kerap menjadi PR bersama dari waktu ke waktu. Karena sesuai arahan Pak Presiden Jokowi, kita harus terus bisa konsisten tekan dwelling time tanpa mengurangi aspek pengawasan yang ada,” tandas Sahroni.