News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemenag Ajak Umat Islam Sholat Gerhana Bulan, Simak Tata Caranya

Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kemenag mengajak umat Islam untuk melaksanakan sholat sunnah khusuf atau sholat gerhana bulan. Begini tata caranya.

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Agama (Kemenag) mengajak umat Islam untuk melaksanakan sholat sunnah khusuf atau sholat gerhana bulan.

Pasalnya, pada besok Minggu, (29/10/2023) akan ada fenomena gerhana bulan sebagian yang dapat diamati oleh masyarakat Indonesia.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) Kemenag Kamaruddin Amin.

"InsyaAllah pada Minggu, 29 Oktober 2023 di sebagian wilayah Indonesia akan mengalami gerhana bulan," 

"Karenanya, kami mengajak umat Islam yang mengalami gerhana bulan sebagian untuk melakukan Salat Sunah Khusuf sesuai tuntunan syariah," kata Amin di Jakarta, Jumat (27/10/2023), dikutip dari laman Kemenag. 

Ia menambahkan, selama terjadi fenomena gerhana bulan sebagian, umat muslim disunnahkan untuk melakukan sejumlah amalan.

"Dianjurkan untuk bertakbir terlebih dahulu, memperbanyak zikir, istighfar, sedekah, dan amal-amal kebajikan lainnya," tambahnya.

Niat Sholat Gerhana Bulan, saat jadi Makmum

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ مَأمُومًا لله تَعَالَى

Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini ma’muuman lillahi ta’aalaa.

Artinya:

'Aku niat shalat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala.'

Niat Sholat Gerhana Bulan Sendirian

أُصَلِّي سُنَّةَ الخُسُوفِ رَكْعَتَيْنِ لله تَعَالَى

Usholli sunnatal khusuufi rok’ataini lillahi ta’aalaa.

Artinya:

'Aku niat sholat gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta’ala.'

Tata Cara Sholat Gerhana Bulan

1. Baca niat terlebih dahulu sesuai posisinya sebelum memulai.

2. Takbiratul Ihram.

3. Setelah mengucapkan takbir, maka baca taawudz dan Surat Al-Fatihah. Kemudian, membaca surat panjang misalnya Al-Baqarah.

4. Karena dianjurkan memanjakan ruku’, bisa disertai dengan membaca tasbih selama 100 kali.

5. Kemudian bangkit tapi tidak membaca doa I’tidal, melainkan baca Surat Al-Fatihah. Setelah itu membaca surat yang lebih pendek.

6. Ruku’ lagi dengan membaca tasbih selama 80 kali.

7. Kemudian, bangkit dan membaca doa I’tidal.

8. Sujud dengan membaca tasbih 100 kali seperti waktu ruku’ pertama.

9. Duduk di antara dua sujud.

10. Sujud kedua dengan membaca tasbih 80 kali selama ruku’ kedua.

11. Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.

12. Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama.

13. Namun setelah membaca Al-Fatihah dianjurkan membaca surat An-Nisa pada rakaat pertama. Untuk rakaat kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah.

14. Mengucapkan salam.

(Tribunnews.com, Widya, Pondra Puger)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini