News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gandeng Pelaku Usaha Obat, Badan POM Inisiasi Program Net Zero Carbon

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Badan POM menginiasi Program Net Zero Carbon melalui Inisiatif Konservasi Ekosistem Mangrove sebagai program berkolaborasi bersama pelaku usaha Obat dan Makanan serta pemangku kepentingan lainnya. Pelaksanaan launching program diadakan pada 31 Oktober 2023, berupa penanaman 100 bibit mangrove sebagai simbolis

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pengawasan Obat Makanan (POM)  menginiasi program Net Zero Carbon melalui Inisiatif Konservasi Ekosistem Mangrove sebagai program berkolaborasi bersama pelaku usaha Obat dan Makanan serta pemangku kepentingan lainnya.

Pelaksanaan launching program diadakan pada 31 Oktober 2023, berupa penanaman 100 bibit mangrove sebagai simbolis

Kepala Badan POM, Dr Penny K Lukito mengatakan, dalam program ini penanaman mangrove dilakukan Taman Wisata Alam Angke Kapuk dan Taman Eco Wisata Mangrove Jakarta Utara akan dilakukan secara berkelanjutan.

Baca juga: Emisi Karbon Turun 13,2 Persen, Mowilex Kantongi Sertifikasi Net Zero Carbon di Tahun Ketiga

"Penanaman akan dilakukan selama 4 tahun oleh Badan POM dan seluruh pelaku usaha Obat dan Makanan di Indonesia," kata Penny dalam keterangan tertulis, Rabu (1/11/2023).

Penny berharap program Net Zero Carbon memberikan kontribusi signifikan dalam jangka panjang sehingga mampu berkontribusi dalam meminimalisir emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer agar tidak melebihi jumlah emisi yang mampu diserap oleh bumi.

"Net Zero Carbon diharapkan mampu merespon secara positive perubahan iklim global di masa yang akan datang," katanya.

Dikatakan Penny, konservasi mangrove terbukti mampu memenuhi setidaknya 6 target SDGs termasuk mitigasi perubahan iklim.

"Mangrove merupakan sebagai salah satu ekosistem paling kaya karbon di bumi,kontribusi terhadap pengelolaan hutan berkelanjutan, dan mempertahankan keanekaragaman hayati," katanya.

Direktur Utama salah satu pelaku usaha obat dan pangan, PT Pertiwi Agung (Landson), Fera Damayanti menyebut program Net Zero Carbon melalui menanam bibit mangrove dapat menekan dampak perubahan iklim melalui penyerapan emisi karbondioksida, dan juga upaya mitigasi bencana di wilayah pesisir.

"Hal ini sejalan dengan komitmen perusahaan yang telah puluhan tahun menjaga kualitas lingkungan hidup melalui pengelolaan yang sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku di Indonesia,” ujar Fera Damayanti.

Baca juga: Tekad Kuat PT KPI Implementasi ESG Net Zero Carbon Emission: Tandatangan Perjanjian Karbon Kredit

Pelaku usaha Obat dan Makanan yang tergabung dalam asosiasi yang berkolaborasi dengan Badan POM, diantaranya Gabungan Perusahaan Farmasi Indonesia (GP Farmasi Indonesia), International Pharmaceutical Manufacturers Group (IPMG).

Asosiasi Biofarmasi dan Bahan Baku Obat (AB3O), Gabungan Pengusaha Jamu dan Obat Tradisional Indonesia (GP Jamu), Asosiasi Pengusaha Suplemen Kesehatan Indonesia (APSKI), Persatuan Perusahaan Kosmetik Indonesia (PERKOSMI), Perhimpunan Perusahaan dan Asosiasi Kosmetika Indonesia (PPAKI) dan Gabungan Produsen Makanan Minuman Indonesia (GAPMMI).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini