TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon presiden (capres) dari Koalisi Perubahan, Anies Baswedan menyampaikan orasinya dalam acara aksi bela Palestina di area Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).
Acara tersebut diinisiasi oleh kumpulan aliansi masyarakat termasuk Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Melalui orasinya, Anies mengatakan, berkumpulnya massa di area Monas ialah untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Baca juga: Menko PMK: Jangan Ragu dengan Sikap Pemerintah RI, Kita Akan Dukung Palestina Sampai Merdeka
Ia lantas mengajak massa yang hadir untuk meneriakkan dukungannya kepada Palestina.
"Free Palestine!" teriak Anies dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Free Palestine!" sahut massa di area Monas.
Selepas membakar semangat para hadirin di Monas, Anies berujar bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa.
Oleh karena itu, penjajahan di atas dunia harus dihapuskan.
Penderitaan atas penjajahan itu nyata, penderitaan itu benar-benar membuat terkoyak.
"Segenap jiwa raga kita, segenap jiwa kita, menolak untuk menjadi penonton di tragedi ini." kata Anies.
"Kita menyerukan kepada dunia untuk tegakkan keadilan," tuturnya.
Ia juga mengajak orang-orang untuk tidak berdiam diri melihat penderitaan yang menimpa Palestina.
Selain itu, Anies mendesak supaya blokade di Gaza dibuka agar bantuan bisa masuk.
Tak lupa, ia menuntut Israel mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Menuntut gencatan senjata dan menuntut tanggung jawab mereka," tuturnya.
Sebelumnya, Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI, Cholil Nafis mengatakan massa yang hadir di Monas hari ini ingin membulatkan suara untuk menolak keganasan Israel.
“Kami ingin membulatkan suara rakyat Indonesia yang menolak terhadap keganasan Israel." ucapnya saat dikonfirmasi, Sabtu (4/11/2023), dikutip dari TribunJakarta.com.
"Sehingga besok (hari ini, red) yang hadir itu adalah semua tingkat agama, masyarakat yang jiwanya terpanggil dan tidak setuju dengan keganasan Israel,” tuturnya.
Cholil menyatakan, aksi ini digelar dengan tujuan untuk mengupayakan gencatan senjata.
Harapannya, supaya tak ada lagi warga Palestina yang jadi korban.
“Kami menuntut serangan Israel dihentikan. Gencatan senjata sehingga tidak banyak lagi korban, karena yang menjadi korban adalah anak-anak, ibu-ibu, serta orang tua.” katanya.
“Itu kan rakyat sipil yang menjadi korban, itu yang kami tuntut,” ujar Cholil.
Diketahui, aksi akbar bertajuk Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina ini berlangsung sejak pukul 06.00 hingga 10.00 WIB.
Acara ini dihadiri oleh beberapa tokoh nasional.
Mereka di antaranya adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi hingga Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.
Beberapa tokoh partai politik dengan berbeda kubu di Pemilu Presiden (Pilpres) 2024, juga hadir dan berada di satu panggung.
Terlihat, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI sekaligus politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Puan Maharani.
Ada juga pendiri Partai Ummat, Amien Rais, hingga eks Panglima TNI Gatot Nurmantyo.
Fadli Zon, Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI juga terlihat hadir dalam acara tersebut.
(Tribunnews.com/Deni/Garudea Prabawati)(TribunJakarta.com/Dionysius Arya Bima Suci)