TRIBUNNEWS.COM - Laksamana Madya TNI (Purnawirawan) atau Laksdya TNI (Purn.) Mintoro Yulianto adalah mantan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal).
Jenderal bintang tiga ini tercatat menjabat sebagai Wakasal pada tahun 2019.
Semasa dinasnya, Laksdya Mintoro juga pernah menduduki posisi sebagai Panglima Komando Armada II (Pangarmada II).
Adapun Mintoro Yulianto resmi pensiun sebagai perwira tinggi (Pati) TNI Angaktan Laut (AL) pada tahun 2020.
Laksdya Mintoro Yulianto lahir di Cimahi, Jawa Barat, pada tanggal 21 Juli 1962.
Ia merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) tahun 1986.
Sederet pendidikan umum dan militer yang pernah ditempuhnya antara lain adalah S1. Fisip/Adm Niaga, UHT-SBY (Universitas Hang Tuah), S2. Administrasi Publik, UWP -SBY (Universitas Wijaya Putra) TH. 2003, Sus Alut Baru TH. 1986, Diklapa I SBA Angk-4 TA. 1990/1991, Diklapa II Koum Angk-8 TA. 1994/1995, Seskoal Angk-37 TA. 1999/2000, Dikreg Sesko TNI Angk-38 TA. 2011, dan Dikreg (PPRA) Lemhannas RI Angk- L TH. 2013.
Baca juga: Laksdya TNI Maman Firmansyah
Baca juga: Letjen TNI Purn. Erwin Syafitri
Nama lengkapnya adalah Laksdya TNI (Purn.) Mintoro Yulianto, S.Sos., M.Si.
Perjalanan Karier
Karier Mintoro Yulianto sudah malang melintang di dalam kemilteran tanah air.
Berbagai jabatan strategis di institusi TNI AL sudah pernah diembannya.
Mintoro tercatat pernah menjabat sebagai Komandan KRI Sungai Gerong 906 (1996), Komandan KRI Pulau Rupat 712 (1998), Komandan KRI Hasan Basri 382 (2000), Komandan Lanal Banyuwangi (2001), dan Komandan KRI NaIa 363 (2003).
Selain itu, jenderal asal Cimahi ini juga sempat menduduki posisi sebagai Komandan KRI Arun 903 (2004), Komandan KRI Tanjung Fatagar (2005), Komandan Satlinlamil Jakarta (2006), Komandan Lanal Batam (2007), dan Kasubdep Operasi Gabungan Seskoal (2008).
Tak sampai di situ, Laksdya Mintoro juga pernah menjabat sebagai Paban V Straops Sopsal (2008), Komandan Pusdikpel Kodikal (2008), Kepala Staf Guspurlabar (2010), Sahli Panglima B Han Koarmatim (2011), Asops Pangkolinlamil (2011), Asops Pangarmatim (2012), dan Sahli Panglima A Wilnas Koarmatim (2013).
Karier Mintoro makin moncer setelah ia didapuk menjadiKapuskodal Mabesal pada tahun 2013.
Pada tahun 2014, ia untuk pertama kalinya berhasil naik pangkat menjadi Laksamana Pertama.
Baca Selanjutnya: Letjen tni alfred denny djoike tuejeh
Baca Selanjutnya: Laksdya tni irvansyah
Kala itu, Mintoro didapuk menjadi Komandan Guspurlatim.
Satu tahun kemudian, Mintoro Yulianto kemudian dimutasi menjadi Kasarmatim.
Setelah itu, ia dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Waasops Kasal pada tahun 2016.
Di tahun 2018, Mintoro kemudian dimutasi menjadi TA. Pengkaji Bidang Sumber Kekayaan Alam Lemhannas.
Pada tahun yang sama, ia lalu ditunjuk untuk menjabat sebagai Pangarmada II.
Barulah di tahun 2019, Laksdya Mintoro Yulianto diangkat sebagai Wakasal.
Harta Kekayaan
Mintoro Yulianto tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp. 6.720.690.331 arau Rp6,7 miliar.
Hartanya itu terdaftar di dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkannya pada tanggal 21 Januari 2020.
Baca Selanjutnya: Mayjen tni purn frederikus saud tambatua
Baca Selanjutnya: Mayjen mochammad hasan
Berikut rincian lengkap harta kekayaan milik Laksdya TNI (Purn.) Mintoro Yulianto:
I. DATA HARTA
A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 5.360.330.000
1. Tanah dan Bangunan Seluas 280 m2/70 m2 di KAB / KOTA SIDOARJO, HASIL SENDIRI Rp. 777.000.000
2. Tanah dan Bangunan Seluas 298 m2/70 m2 di KAB / KOTA SIDOARJO, HASIL SENDIRI Rp. 816.000.000
3. Tanah Seluas 763 m2 di KAB / KOTA MALANG, HASIL SENDIRI Rp. 409.000.000
4. Tanah Seluas 144 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 500.000.000
5. Tanah Seluas 17 m2 di KAB / KOTA KOTA SURABAYA , HASIL SENDIRI Rp. 298.330.000
6. Tanah dan Bangunan Seluas 75 m2/145 m2 di KAB / KOTA SIDOARJO, HASIL SENDIRI Rp. 900.000.000
7. Tanah dan Bangunan Seluas 315 m2/100 m2 di KAB / KOTA SIDOARJO, HASIL SENDIRI Rp. 860.000.000
8. Tanah dan Bangunan Seluas 153 m2/162 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 800.000.000
B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 328.000.000
1. MOBIL, NISSAN GRAND LIVINA MINIBUS Tahun 2014, HASIL SENDIRI Rp. 90.000.000
2. MOBIL, TOYOTA FORTUNER MINIBUS Tahun 2015, HASIL SENDIRI Rp. 140.000.000
3. MOBIL, TOYOTA RUSH MINIBUS Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 90.000.000
4. MOTOR, HONDA SEPEDA MOTOR Tahun 2015, HIBAH DENGAN AKTA Rp. 8.000.000
C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 95.000.000
D. SURAT BERHARGA Rp. ----
E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 937.360.331
F. HARTA LAINNYA Rp. ----
Sub Total Rp. 6.720.690.331
II. HUTANG Rp. ----
III. TOTAL HARTA KEKAYAAN (I-III) Rp. 6.720.690.331
(tribunnews.com/Rakli Almughni)
Sumber: Wikipedia, E-LHKPN