Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan Pemerintah terus mengupayakan proses evakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Gaza, Palestina.
Dirinya mengimbau bagi WNI yang memilih untuk menetap demi tugas kemanusiaan diharap untuk berhati-hati dan tidak mengambil risiko.
"Kita akan terus mengupayakan untuk mereka yang akan keluar dari Gaza bisa dievakuasi," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Selasa (7/11/2023).
Sejauh ini, Muhadjir mengungkapkan bahwa WNI yang berhasil dievakuasi masih berada di Mesir untuk menunggu proses penerbangan ke Indonesia.
"Sebagian sekarang sudah ada di Mesir, tinggal menunggu perjalanan berikutnya ke Indonesia," jelas Muhadjir.
Selain itu, Muhadjir menyebut Kementerian Pertahanan saat ini sedang dalam proses mengirimkan kapal kesehatan militer dengan standar internasional yang akan digunakan untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada para korban di wilayah Gaza.
Baca juga: AS Kecam Menteri Israel yang Bicara soal Serangan Nuklir di Gaza, Sudah Dipecat Netanyahu
Dirinya menegaskan sikap Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina tidak akan berubah.
"Sikap Indonesia tidak akan pernah berubah dalam kaitannya dengan masalah Palestina ini, dan tujuan akhir dari hubungan kita kepada bangsa dan rakyat Palestina adalah terciptanya negara yang berdaulat untuk Palestina,” ujar Muhadjir.
Lobi dan diplomasi, kata Muhadjir, akan terus dilakukan oleh pemerintah Indonesia kepada negara-negara Islam yang memiliki hubungan diplomatik dengan Israel untuk dapat turut menekan upaya gencatan senjata.
Baca juga: Puluhan Ribu Orang di Jerman Demonstrasi Dukung Palestina, Menuntut Segera Hentikan Genosida di Gaza
Upaya pemerintah Indonesia dalam membantu warga Palestina yang terkena dampak dari konflik juga telah dilakukan dengan mengirimkan bantuan sebanyak 51 ton pada tanggal 4 November 2023 lalu.
Bantuan yang dilepas langsung oleh Presiden Joko Widodo tersebut saat ini telah tiba di Mesir dan masih dalam proses antrean di Rafah, pintu masuk menuju ke wilayah Gaza.