News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Korupsi APD di Kemenkes

5 Juta Set APD Covid-19 di Kemenkes Dikorupsi, KPK Terapkan Tuntutan Hukuman Mati?

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara KPK Ali Fikri belum bisa menjawab secara pasti terkait hukuman mati tersanga korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) covid-19.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sedang mengusut dugaan korupsi pengadaan alat pelindung diri (APD) Covid-19 di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) tahun anggaran 2020-2022.

Para tersangka yang berjumlah tiga orang disebut telah merugikan keuangan negara sebesar ratusan miliar karena korupsi lima juta set APD.

Adapun total nilai proyek pengadaan APD Covid-19 yang dikorupsi senilai Rp3,03 triliun.

Baca juga: Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan APD Covid-19, KPK Cegah 3 Tersangka dan PNS BNPB

Terkait apakah para pelaku akan dijerat pidana hukuman mati, Juru Bicara KPK Ali Fikri belum bisa menjawab secara pasti.

Dia bilang bahwa penerapan hukuman nantinya akan diterapkan berdasarkan hasil penyidikan.

"Ya itu kan nanti secara teknis dalam penerapan hukum namanya. Kita prosesnya dulu kita lalui dalam proses penyidikan melengkapi berkas perkara, penerapan pasal-pasal, pemenuhan unsur-unsurnya, baru kita nanti bicara berikutnya penerapan hukum," kata Ali di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (10/11/2023).

Menurut Ali, penerapan hukuman juga bergantung pada tim jaksa penuntut umum (JPU) juga majelis hakim.

"Itu nanti secara teknis tentu ada JPU, ada juga hakim PN Tipikor (Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi)," ujarnya.

Pernyataan pelaku korupsi di saat pandemi Covid-19 bisa dihukum mati sebelumnya sempat dilontarkan Wakil Ketua KPK Nawawi Pomolango.

Menurut Nawawi, jeratan hukuman mati bisa diterapkan kepada pelaku korupsi yang melakukan tindak pidana korupsi pada saat bencana nasional.

"Benar bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi dalam situasi yang kondisi seperti ini, kondisi di mana negeri lagi menghadapi musibah wabah Covid seperti ini, tentu sangat berharap bahwa tidak ada perilaku-perilaku korupsi yang terjadi dalam kondisi yang serba susah seperti ini, sebagaimana juga yang dibutuhkan di dalam Pasal 2 ayat 2," kata Nawawi dalam jumpa pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat (4/12/2020).

Baca juga: KPK Ungkap Nilai Proyek APD Covid-19 yang Dikorupsi Rp3,03 Triliun

"Bahwa ancaman hukuman mati bisa saja dilakukan pada mereka yang melakukan tindak pidana korupsi di masa ada bencana nasional, bencana sosial dan sebagainya," imbuhnya.

5 Orang dicegah bepergian ke luar negeri

KPK telah mencegah lima orang bepergian keluar negeri dalam kasus ini. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini