News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat TNI AU Jatuh di Gunung Bromo

2 ELT Pesawat Super Tucano TNI AU yang Jatuh di Pasuruan Berbunyi di Waktu Berbeda, Apa Itu ELT?

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati saat konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta pada Jumat (17/11/2023).

Keempat pesawat tersebut diawaki masing-masing dua personel TNI AU.

Di udara, mereka kemudian bergabung membentuk satu kesatuan formasi.

Dalam formasi tersebut, jarak di antara keempat pesawat relatif sangat dekat.

Saat itu, keempat pesawat kemudian keluar masuk ke dalam awan yang cenderung tipis.

Namun tiba-tiba, awan menebal dengan pekat.

Jarak pandang kemudian semakin menipis.

Saking tebalnya awan, pesawat terdekat tidak dapat terlihat dalam jarak pandang 30 meter.

Dalam istilah penerbangan, kondisi tersebut disebut dengan blind atau buta.

Dalam kondisi blind terdapat prosedur keselamatan yang harus dilakukan yakni saling menjauhkan diri.

Saat proses saling menjauhkan diri tersebut terdengar suara emergency locator transmitter (ELT) satu kali.

Tidak lama kemudian, terdengar lagi suara ELT yang kedua.

Dua dari empat pesawat yang sedang berlatih formasi tersebut kemudian selamat karena berhasil melaksanakan prosedur untuk saling melepaskan diri dari formasi usai memasuki awan tebal tersebut.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama R Agung Sasongkojati mengatakan seluruh rangkaian kejadian tersebut terekam dalam Flight Data Recorder.

Selain itu, kata dia, penggambaran situasi tersebut didapatkannya setelah menemui langsung empat personel TNI AU yang mengawaki dua pesawat Super Tucano yang selamat dalam insiden tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini