TRIBUNNEWS.COM, SERANG - Upacara sertijab Dan Grup 1 Kopassus dari Kolonel Inf Romel Jangga Wardhana kepada penggantinya, Kolonel Inf Irfan Amir berlangsung di Lapangan Hijau, Grup 1 Kopassus, Serang, Kamis (16/11/2023).
Upacara sertijab ini dipimpin Danjen Kopassus Mayjen TNI Deddy Suryadi.
Satuan Grup 1 Kopassus, yang berlokasi di Serang, berdiri sejak 23 Maret 1963.
Semboyannya: Eka Wastu Baladika. Dalam catatan, satuan itu telah dipimpin 34 prajurit baret merah pilihan.
Baca juga: Prabowo Puji Jokowi: Tak Pernah Jadi Kopassus, Tapi Keberaniannya Melebihi Jenderal
"Wadah Pertama bagi Prajurit Pilihan" arti dari Eka Wastu Baladika.
Grup pasukan khusus yang berkekuatan 4 (empat) batalyon tempur.
Batalyon 11/Atulo Sena Baladhika, Batalyon 12/Asabha Sena Baladhika, Batalyon 13/Thikkaviro Sena Baladhika, dan Batalyon 14/Bhadrika Sena Baladika.
Sekadar mengulik sejarah, grup ini pernah dipimpin para legenda korps baret merah.
Dangrup pertama dan kedua, misalnya, dikenal sebagai dua sahabat yang menjadi ujung tombak lahirnya korps komando oleh AE Kawilarang sebagai Panglima Tentara Teritorium III/Siliwangi.
Kedua sosok itu adalah, LB Moerdani dan Chalimi Imam Santoso, atau lebih dikenal sebagai CI Santoso.
LB Moerdani adalah Dan Grup 1 yang pertama (1963 – 1964), kemudian digantikan CI Santoso (1964 – 1967) sebagai Dan Grup 1 yang kedua.
Ketika itu, pangkat Komandan Grup adalah Mayor.
Benny Moerdani memuncaki karier sebagai Panglima Angkatan Bersenjata RI (Pangab) dan Menhankam.
Sedangkan, dua nama legendaris lain yang pernah memimpin Grup 1 Kopassus dan mencapai posisi tertinggi (Kepala Staf TNI Angkatan Darat) adalah Jenderal TNI Wismoyo Arismunandar dan Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo.
Baca juga: Prabowo seusai Tes Kesehatan di RSPAD: Saya Mantan Kopassus tapi Takut Jarum Suntik