Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) Prof. Unifah Rosyidi memastikan pihaknya tetap solid.
Unifah mengungkapkan pihaknya sedang mempersiapkan Hari Guru Nasional dan Hari Ulang Tahun ke-78 PGRI.
"34 Pengurus PGRI Provinsi dan 514 Pengurus PGRI Kabupaten Kota masih solid dan tidak pernah terpecah," ujar Unifah.
Hal tersebut diungkapkan oleh Unifah pada konferensi pers di Gedung Guru Indonesia, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Pernyataan ini disampaikan oleh Unifah menanggapi adanya pihak yang mengaku sebagai pengurus PB PGRI yang melaksanakan Kongres Luar Biasa.
Baca juga: Fun Learning Berpadu Sensory Play TK PGRI Lengking: Tingkatkan Kreativitas dan Motorik Anak!
Menurut Unifah, Kongres Luar Biasa ini ilegal dan tidak sesuai anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD ART) PGRI.
"Mereka hanya segelintir oknum yang telah dinyatakan diberhentikan sejak Oktober 2023 dan telah dibekukan kepengurusannya pada November 2023," ucap Unifah.
Kelompok ini, kata Unifah, mengklaim telah memiliki kepengurusan yang legal dan terdaftar di Kemenkumham.
"SK Kemenkumham yang digembar-gemborkan sebagai legalitas organisasi oleh sekelompok oknum yang beberapa waktu lalu menduduki kantor PB PGRI secara paksa, tidak sah dan tidak berlaku," tutur Unifah.
Unifah berterima kasih kepada seluruh pihak yang membantu menjaga marwah PGRI.
Baca juga: Sejarah Peringatan Hari Guru Nasional 25 November dan Link Download Logo HGN 2023
Dirinya berharap Pemerintah mampu melindungi pengurus PGRI dari perpecahan.
"Kami mengharapkan Pemerintah terus menjaga, melindungi, dan memberikan rasa aman terhadap seluruh anggota PGRI kapanpun dan dimanapun ia berada," pungkas Unifah.
Sebelumnya, Kongres Luar Biasa PGRI digelar di Asrama Haji Sukolilo Surabaya tanggal 3-4 November 2023.
Pada KLB tersebut, ketua PGRI Jawa Timur dipilih sebagai ketum PGRI versi KLB Surabaya. Hasil KLB ini ditolak oleh pengurus PGRI di bawah kepemimpinan Unifah.