Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Achmad Subechi, Pemimpin Redaksi Tribun Kaltim 2008-2014, mengembuskan nafas terakhirnya pada Minggu, 3 Desember 2023.
Semasa hidup, almarhum yang akrab disapa Mas Bechi merintis karier di Harian Surya sejak tahun 1989. Ia kemudian ditugaskan bersama 10 orang lainnya ke Jakarta pada 1996 sebagai bagian dari Harian Surya di Jakarta dan bertugas menyuplai berita untuk beberapa koran daerah di Indonesia.
"Saya pertama kali masuk di kelompok Kompas Gramedia tahun 89, waktu itu masuknya melalui Harian Surya," kata Mas Bechi dalam video wawancara kesan pesan ketika dirinya pensiun, pada September 2023.
Mas Bechi, sapaannya, juga sempat ditugaskan mendirikan Tabloid Politik Bangkit sekitar tahun 1998, dan menjadi tabloid politik terbesar dengan raihan oplah mencapai 580 ribu eksemplar per minggu.
Setelah Tabloid Politik Bangkit menjadi besar, Mas Bechi juga terlibat membidani brand Tribun di Kalimantan Timur, Tribun Kaltim. Ia lalu ditugaskan untuk mendirikan Tribunnews.com sekitar Maret 2010.
"Alhamdulillah sesuai mimpi kita, Tribunnews.com berkembang dan sampai sekarang beranak-pinak," cerita almarhum kala itu.
Sebelum mendirikan Tribunnews.com, Mas Bechi juga terlibat dalam membidani lahirnya Kompas.com.
Dengan segudang pengalaman yang dimiliki, Mas Bechi kemudian dipercaya untuk menduduki Pemimpin Redaksi Kompas.com pada tahun 2014-2016.
Setelahnya, Mas Bechi kembali ke Tribunnews.com menjabat sebagai Wakil Pemimpin Redaksi.
Kemudian dalam perjalanannya, Mas Bechi bergeser ke Business Development Advisor untuk membantu rekan di bidang bisnis dalam mengembangkan Tribun.
Baca juga: Selamat Jalan Mas Becky
Mas Bechi kemudian bercerita pengalamannya ketika masih bekerja di Harian Surya, soal penggunaan handy talkie sebagai bekal semua wartawan saat itu.
Ia selaku wartawan pada bidang kriminal diharuskan bersiaga selama 24 jam. Lalu Pemimpin Redaksi Harian Surya saat itu, Herman Darmo bertanya posisi Mas Bechi.
Ia kemudian menjawab sedang berada di bawah Patung Jenderal Sudirman, Jalan Yos Sudarso. Tak disangka, Herman Darmo mendatangi posisi Mas Bechi dan mendapati tak ada dirinya di lokasi.
Mas Bechi pun dipanggil untuk menghadap ke kantor.
Saat itu, ia mengaku bahwa dirinya berbohong. Hal tersebut katanya sebagai bentuk dari etos kerja luar biasa Herman Darmo untuk mengontrol pewartanya.
"Karena kami di Kompas Gramedia Indopersda itu diajari, satu integritas kejujuran," katanya.
Setelah masa pensiun, Mas Bechi mengaku mengabdikan diri ke masyarakat, di mana kebetulan ia ditunjuk sebagai pembina karang taruna di kampungnya.
Selain itu ia juga mendirikan Saung Kelor di belakang halaman rumahnya dan bagaimana para ibu-ibu mau berwirausaha di lokasi tersebut.
"Di situ lah saya mulai sharing ilmu, bagaimana mendidik anak muda supaya menjadi manusia yang sukses. Selain itu saya juga mendirikan Saung Kelor," kata Mas Bechi.
Achmad Subechi atau karib disapa Mas Bechi meninggal dunia pada Minggu (3/12/2023) pukul 02.44 WIB di RS Sari Asih Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.
Jenazah almarhum dimakamkan dimakamkan selepas salat dzuhur di TPU Vila Dago Tol, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten.