Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menyiapkan tiga skema pengaturan arus lalu lintas saat libur nasional perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Edy Djunaedi menyebut skema itu akan dilakukan pihaknya pada situasi-situasi tertentu.
"Pada skema (arus lalu lintas) normal sendiri kita masih dalam melakukan kegiatan pada pola-pola pengaturan penjagaan di strong-strong poin, titik-titik trouble spot maupun black spot, ini harus kita lakukan pengelolaan lebih awal," kata Edy dalam keterangannya, Sabtu (16/12/2023).
Selanjutnya, skema kedua yakni pada saat arus lalu lintas padat.
Nantinya, polisi yang berjaga akan memberlakukan pengalihan arus hingga pembatasan kendaraan sumbu tiga atau lebih.
Baca juga: Jalin Dukung Perbankan Antisipasi Lonjakan Transaksi Keuangan Selama Libur Natal-Tahun Baru
Skema ketiga yakni saat arus lalu lintas sangat padat. Dalam situasi tersebut, pihak kepolisian akan memberlakukan rekayasa buka-tutup jalan.
"Baik buka tutup pada jalur tol maupun buka tutup arah arteri," ucapnya.
Di sisi lain, Edy mengatakan akan ada 129.923 personel gabungan TNI, Polri dan stakeholder lainnya untuk pengamanan.
Mereka akan ditempatkan di pos-pos yang dibuat.
Baca juga: Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Perhatikan Keselamatan Bertransportasi Lewat Cara-cara Berikut
Ada pos pengamanan dibuat di 1.748 lokasi, pos pelayanan sebanyak 740, dan pos terpadu sebanyak 212 yang akan tersebar di seluruh wilayah Indonesia.
"Adapun objek pengamanan atau titik-titik itu kita akan mengamankan objek sebanyak 43.276, itu yang akan kita lakukan pengamanan," ungkapnya.
Lebih 100 Juta Masyarakat Akan Mudik
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mengatakan akan ada lebih dari 100 juta masyarakat yang akan melaksanakan mudik saat libur Nataru.
Hal itu dikatakan Sigit saat mengikuti sidang paripurna kabinet di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (11/12/2023) yang satu diantaranya membahas mengenai persiapan libur natal dan tahun baru (Nataru).
Akan ada kegiatan pergeseran masyarakat ang akan melaksanakan kegiatan libur nataru kurleb ada 107,6 juta masyarakat," katanya.
Pihaknya, kata Kapolri terus mempersiapkan langkah langkah di lapangan untuk mengatur arus mudik tersebut. Rapat koordinasi terus digelar sehingga mudik dapat berjalan dengan aman dan lancar.
"Sehingga di dalam proses perjalanannya betul-betul bisa berjalan aman dan lancar," katanya.
Presidiksi Arus Mudik dan Balik
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengungkapkan Pemerintah telah menyiapkan persiapan untuk menghadapi libur panjang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Puncak arus mudik libur Natal, kata Muhadjir, akan terjadi pada 22-23 Desember 2023.
"Kemudian puncak arus balik akan terjadi tanggal 26-27 Desember 2023," ujar Muhadjir di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (11/12/2023).
Muhadjir mengungkapkan puncak arus mudik libur tahun baru diprediksi akan terjadi pada 23-30 Desember 2023. Sementara puncak arus balik akan terjadi pada 1-2 Januari 2023.
Pada libur Nataru tahun ini, diprediksi sekitar 107,63 juta orang bakal bepergian.
Jumlah ini mengalami penambahan hingga 143 persen dibanding libur Nataru sebelumnya.
"Kemudian ini ada peningkatan berarti ada peningkatan sekitar 143 persen dari tahun 2022," ucap Muhadjir.