TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Intensitas gempa bumi di wilayah Kabupaten Bogor yang dalam sepekan ini mengalami peningkatan dan menyebabkan puluhan bangunan rumah rusak.
Berdasarkan keterangan yang dirilis Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi aktivitas gempa tektonik lokal di Gunung Salak pun mengalami peningkatan sejak awal Desember 2023.
Meskipun dari kegempaan cenderung normal, warga Bogor diminta mewaspadai terjadinya erupsi freatik berupa semburan lumpur atau erupsi uap air (steam explosion) yang dapat terjadi tiba-tiba pasca terjadinya kenaikan gempa tektonik lokal beberapa hari lalu.
Gempa bumi sempat terjadi pada Jumat (8/12/2023) dengan kekuatan magnitudo 4,0 yang mengakibatkan setidaknya 77 bangunan di wilayah Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor rusak.
Teranyar, pada Kamis (14/12/2023) gempa bumi kembali mengguncang wilayah Sukabumi dengan kekuatan magnitudo 4,6 yang getaran dirasakan hingga sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor.
Bahkan, akibat peristiwa itu berdasarkan hasil kaji cepat BPBD Kabupaten Bogor tercacat sebanyak 271 bangunan mengalami kerusakan di wilayah Kecamatan Pamijahan, Leuwiliang, Nanggung, hingga Ciampea.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan pada BPBD Kabupaten Bogor, Agus Suyatna menghimbau kepada masyarakat agar tidak panik dalam menyikapi persolan tersebut.
Baca juga: Korban Gempa di Kabupaten Bogor Dapat Bantuan untuk Warga yang Rumahnya Rusak
"Terkait dengan tingginya intensitas gempa di sekitar perbatasan Sukabumi tepatnya Kecamatan Pamijahan dan sekitarnya, kami dari Pemkab Bogor dalam hal ini BPBD mengimbau masyarakat untuk tenang dan beraktivitas seperti biasanya," ujarnya saat dihubungi TribunnewsBogor.com, Jumat (15/12/2023).
Baca juga: Gempa Magnitudo 4,5 di Tegal-Brebes Dinihari Tadi Tidak Terjadi Tiba-tiba, Ada 2 Gempa Kecil di Awal
Meski begitu, ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap waspada dan selalu siaga apabila gempa bumi kembali mengguncang dengan tiba-tiba.
"Tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk sewaktu-waktu terjadi gempa agar cari tempat yang aman," katanya.
Laporan reporter Muamarrudin Irfani | Sumber: Tribunnews Bogor