TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peran FKPT (Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme) disebut sangat penting, untuk mewujudkan strategi nasional penanggulangan terorisme dalam menciptakan ketahanan masyarakat dari ideologi yang mengusung kekerasan dan radikalisme.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Mohammed Rycko Amelza Dahniel pada acara Rakornas ke-VII FKPT, Selasa (19/12/2023).
"Kehadiran FKPT menjadi sangat penting untuk menjalankan program program BNPT dan pencapaian strategi nasional dalam penanggulangan terorismem, yaitu terbentuknya publik awareness, publik engagement dan kolaborasi semua komponen warga di daerah dalam rangka membangun ketahanan publik," kata Rycko.
Jenderal Polisi bintang tiga tersebut menambahkan, FKPT merupakan perpanjangan dari BNPT di daerah demi membangun daya cegah, daya tangkal dan daya lawan terhadap ideologi radikalisme dan terorisme
"FKPT inilah yang menjadi kepanjangan tangan dari BNPT di daerah untuk melakukan berbagai upaya dengan berbagai program yang kita lakukan untuk mencegah, membangun resilience, membangun daya tahan sehingga memiliki daya cegah, daya Tangkal dan daya lawan terhadap ideologi ini," ujar dia.
Sementara itu, Direktur Pencegahan BNPT Irfan Idris, menyampaikan terima kasih atas peran aktif FKPT tiap daerah guna mencegah berkembangnya radikalisme dan terorisme di Indonesia.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak Baik panitia penyelenggara maupun pengurus dan staf FKPT dari 34 provinsi dan 2 Kabupaten yang menginisiasi kegiatan strategis ini dalam rangka Rapat Koordinasi Nasional ke-VII FKPT Tahun Anggaran 2023 untuk meningkatkan partisipasi seluruh elemen masyarakat mencegah berkembangnya radikalisme dan terorisme,” pungkas Irfan. (*)