News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Nasional: Lukas Enembe Meninggal Dunia - Ketua KPU vs Roy Suryo

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berita populer dalam kanal nasional Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir. Mulai dari Lukas Enembe meninggal dunia hingga polemik Roy Suryo.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut sejumlah berita populer dalam kanal nasional Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.

Diawali dari kabar duka eks Gubernur Papua, Lukas Enembe yang meninggal dunia di RSPAD Gatot Soebroto.

Lalu dari Pemilu 2024, Komisi Pemilihan Umum (KPU) menanggapi ancaman pemidanaan yang dilontarkan Roy Suryo buntut ungkapan 'tukang fitnah' yang dilayangkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari untuk pakar telematika itu.

Berita selanjutnya, calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memberi tanggapan terkait tuduhan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka dituduh memakai contekan saat debat.

Kemudian, tiga paslon capres-cawapres bakal berebut suara potensial di Jawa Tengah yang merupakan daerah asal sosok Ganjar dan Gibran.

Selain itu, PKB yang diketuai Muhaimin Iskandar juga menorehkan hasil positif di Jateng pada Pileg 2019.

Baca juga: Prabowo Kunjungi Aceh, Minta Maaf Kalah Pilpres 2019, Begini Elektabilitas 3 Capres di Sumatera

1. Lukas Enembe Meninggal Dunia

Eks Gubernur Papua, Lukas Enembe, meninggal dunia pada Selasa (26/12/2023).

Lukas Enembe meninggal dunia pukul 10.45 WIB di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.

Kabar meninggalnya Lukas Enembe dikonfirmasi Kepala RSPAD, Letjend TNI dr Albertus Budi Sulistya.

"Benar (Lukas Enembe meninggal dunia) pukul 10.45 WIB," kata Budi kepada Tribunnews.com.

Sementara itu Ketua Tim Penasihat Hukum Lukas Enembe, OC Kaligis, mengatakan kliennya meninggal kondisi ginjal yang sudah tidak berfungsi.

"Sudah meninggal tadi jam 10. Kenapa? Karena ginjalnya itu enggak berfungsi," ujarnya.

Tiga hari sebelumnya, Lukas sempat mengalami pembengkakan di sekujur tubuh.

Baca Selengkapnya

2. Ketua KPU Ingatkan Roy Suryo

Roy Suryo membuka peluang untuk menempuh jalur hukum atas tudingan "Tukang Fitnah" yang disampaikan oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari. (tribunnews.com)

Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari melontarkan pertanyaan balik kepada pakar telematika, Roy Suryo soal ancaman laporan ke kepolisian.

Roy Suryo sebelumnya mengancam akan membuat laporan kepolisian seusai disebut 'tukang fitnah' oleh Hasyim.  

Ketika ditanya awak media soal ancaman Roy Suryo tersebut, Hasyim justru mempersilakan awak media untuk bertanya kepada Roy Suryo pernah kena pidana apa.

"Tanya aja dia abis kena pidana apa," kata Hasyim kepada awak media di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/12/2023).

Sebelumnya Roy Suryo melalui media sosialnya mempertanyakan cawapres Gibran Rakabuming Raka yang menggunakan 3 mikrofon ketika debat Pilpres kedua di JCC, Jakarta pada Jumat (22/12/2023) kemarin.

Baca Selengkapnya

3. Ganjar Tanggapi Tuduhan Gibran Nyontek saat Debat

Capres Ganjar Pranowo menyatakan tidak sependapat dengan tuduhan Roy Suryo yang menyatakan Capres Gibran Rakabuming Raka mendapatkan feeding (bantuan) saat menjalani Debat Cawapres 2024, Jumat malam, 22 Desember 2023 lalu di JCC Senayan, Jakarta.

Ganjar mengatakan, selama debat perdana cawapres tersebut tiga cawapres, dirinya, Cak Imin dan Gibran, sama-sama mendapatkan tiga alat bantu dari KPU RI sebagai penyelenggara debat.

Ketiga alat bantu tersebut adalahclip on, mic, dan sebuah headset yang menempel di telinga.

“Ada tiga memang. Semuanya punya jatah yang sama, ada yang nempel di telinga ada yang kemudian clip-on nya nempel di sini (baju) dan ada mic,” kata Ganjar Pranowo dikutip dari Facebook Tribunnews.com, Minggu (24/12/2023).

Ganjar mengatakan dia sempat menanyakan keharusan memakai ketiga alat tersebut kepada KPU RI dan dipakai untuk apa saja alat sebanyak itu.

Baca Selengkapnya

4. Berebut Suara di Jateng

Tiga pasang calon presiden dan wakil presiden di Pilpres 2024 saling berebut suara pemilih potensial di Jawa Tengah.

Setelah Jawa Barat dan Jawa Timur, Jawa Tengah adalah provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak ketiga dalam Pemilu 2024.

Jawa Tengah memiliki sekitar 28,3 juta pemilih, atau hampir 14 persen dari total pemilih nasional, menurut Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang telah dirilis oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Dalam hal pemilu sebelumnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) adalah partai politik terkuat di Jawa Tengah.

Partai pengusung Presiden Jokowi memperoleh sekitar 5,8 juta suara dari Jawa Tengah pada Pemilu DPR 2019.

Baca Selengkapnya

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini