Sarana prasarana KUA ditingkatkan kualitasnya untuk memberi layanan terbaik kepada umat.
Tidak hanya urusan pencatatan nikah, peran KUA dioptimalkan sebagai Pusat Layanan Keagamaan demi meningkatkan kualitas kehidupan keberagamaan umat
Program prioritas lainnya adalah Islamic Cyber University. Tercatat, sudah ada 3.339 mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang terfasilitasi dengan Sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan IAIN Syekh Nurjati Cirebon (Islamic Cyber University).
"Mereka tetap bisa kuliah dari daerah asalnya, tanpa harus meninggalkan keluarga dan tempat pengabdiannya," jelas Yaqut.
Tiga program prioritas lainnya saling berkait, yaitu penguatan moderasi beragama, tahun toleransi, dan religiousity index. Secara umum, proses penguatan moderasi beragama berjalan dengan baik, meski terbatas di internal Kemenag dan stakeholders terkait lainnya.
Baca juga: Menteri Agama Yaqut Ungkap 6 Jurus Percepatan Tingkatkan Kualitas PTKN
"Terbitnya Perpres No 58 tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama menjadi babak baru. Ke depan, penguatan MB bisa dilakukan lintas K/L dan pemerintah daerah dengan Kemenag sebagai leading sector-nya," ujar Yaqut.
Dirinya bersyukur indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB) 2023 juga mengalami peningkatan dibanding dua tahun sebelumnya.
Kalau pada 2021 sebesar 72,39, indeks naik menjadi 73,09 pada 2022. Sementara pada 2023, indeks KUB kembali naik menjadi 76,02. Ada tiga dimensi yang dipotret, yaitu toleransi (74,47), kesetaraan (77,61), dan kerja sama (76,00)
Selain program prioritas, ada sejumlah capaian selama 2023 yang menjadi legacy positif bagi Kementerian Agama ke depan.