Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 2.890 posko kesehatan disediakan di jalur wisata libur Tahun Baru 2024.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengatakan, masyarakat bisa memanfaatkan layanan di posko tersebut secara cuma-cuma alias gratis.

Baca juga: Peredaran Narkoba Meningkat Jelang Tahun Baru, Bareskrim Masifkan Razia di Tempat Hiburan

Adapun posko kesehatan itu tersebar di tempat istirahat (rest area), pintu tol, tempat ibadah, tempat wisata, dan tempat penyeberangan, terutama di pelabuhan Merak Banten dan jalur Cikopo Jawa Barat.

Sekretaris Jenderal Kemenkes Kunta Wibawa Dasa Nugraha menerangkan, layanan yang disediakan berupa layanan kesehatan dasar, cek tekanan darah, kegawatdaruratan, akupresur atau pijat akupuntur di beberapa posko.

Layanan kesehatan ini dapat diakses semua masyarakat dan bisa memberikan rujukan dengan dua jenis pertanggungan (coverage), yakni pertanggungan oleh BPJS Kesehatan dan pertanggungan kecelakaan oleh Jasa Raharja.

Baca juga: Imbas Car Free Night, Sejumlah Jalan Menuju Sudirman-Thamrin Ditutup saat Malam Pergantian Tahun

 "Hingga dilaksanakan pemantauan ini, pelayanan di posko kesehatan Pelabuhan Merak masih terkendali," ucapnya saat meninjau posko kesehatan, Jumat (29/12/2023).

Ia mengungkapkan rata-rata setiap hari ada 7 orang yang mendapatkan pelayanan di pos kesehatan Merak. Harapannya, pengendara dapat cepat tertangani jika mengalami masalah kesehatan, dan dapat segera dirujuk jika diperlukan.

Posko kesehatan yang tersebar diperkuat dengan puskesmas dan rumah sakit, terutama yang berada di jalur wisata, termasuk di jalur Cikopo.

"Kita bekerja sama dengan RS Siloam. Ini adalah kesiapan kita untuk menghadapi arus libur tahun baru dari 18 Desember 2023 hingga 6 Januari 2024," ungkap Sekjen Kunta.

Dirjen Pelayanan Kesehatan Kemenkes dr. Azhar Jaya mengatakan selain posko kesehatan, semua puskesmas dan rumah sakit disiagakan untuk libur tahun baru 2024.

"Pelayanan kesehatan di libur tahun baru ini didukung semua Puskesmas yang jumlahnya total 10.147 dan RS yang berjumlah total 3.187," kata Dirjen dr. Azhar.