Laporan wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Indonesian Publik Institute (IPI), Karyono Wibowo mengatakan tantangan terbesar PDIP adalah setelah Megawati Soekarnoputri tak lagi menduduki posisi Ketua Umum.
Menurutnya sosok pengganti Megawati di kursi Ketua Umum PDIP perlu dibicarakan sejak awal.
Baca juga: Megawati Sebut Ganjar-Mahfud Penuhi 3 Syarat Jadi Pemimpin Indonesia
Hal ini disampaikan Karyono dalam talkshow menanti pidato Megawati pada HUT ke-51 PDIP, yang ditayangkan Youtube Tribunnews, Rabu (10/1/2024).
"Justru tantangan terbesar PDIP itu adalah PDIP pasca bu Mega. Oleh karena itu memang harus perlu dibicarakan dulu di awal, ada prakondisi, dan ketika landing enak," kata Karyono.
Ia mengatakan perlu seorang figur yang mampu membuat platform partai yang lebih mampu menjawab tantangan di masa depan.
Baca juga: HUT ke-51 PDIP, Wapres Maruf Amin Hadiri Acara, Duduk Samping Megawati dan Ganjar
Pergantian posisi Ketua Umum PDIP lanjutnya, juga tak bisa dihindarkan mengingat setiap manusia memiliki kemampuan usia yang terbatas.
Soal pernyataan Guntur Soekarnoputra sekaligus kakak dari Megawati yang mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjabat Ketua Umum PDIP, Karyono menilai pernyataan itu jadi hal yang rasional.
Bahkan menurutnya, usulan Guntur itu dipandang sebagai pemikiran visioner bagi PDIP untuk terus bisa besar dan berjaya.
"Menurut saya ini pemikiran visioner. Dia memprediksi bagaimana PDIP ke depan pasca bu Mega, karena bagaimanapun juga kemampuan usia orang terbatas. Sehingga dalam perspektif mas Guntur kalau PDIP mau besar dan kuat tetap berjaya, maka dalam penilaian mas Guntur pak Jokowi diberikan kesempatan menjadi ketua umum partai, itu logis dan rasional," kata Karyono.