TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rektor Universitas Borobudur Prof Bambang Bernanthos mengatakan teknologi dibutuhkan untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa.
Bambang mengatakan pihaknya bekerjasama dengan Parallaxnet USA untuk pengembangan Learning Management System (LMS).
"Kerja sama ini diharapkan akan meningkatkan kualitas mahasiswa dan lulusan untuk siap bersaing dan siap pakai di dunia usaha dan industri," tutur Bambang melalui keterangan tertulis, Senin (22/1/2024).
Bambang Bernanthos dengan CEO Parallaxnet USA, Mazhar Durrani, sepakat kerja sama ini untuk meningkatkan kompetensi mahasiswa berbasis LMS, Cloud, Cyber Security, Big Data yang ke depannya bersertifikat Parallaxnet USA.
"Universitas Borobudur siap Go Internasional baik untuk mahasiswa dan dosen," ucap Bambang.
Sementara itu, CEO Kimora Defasa, Dewi Setiawati Said, mengatakan dengan langkah ini untuk membantu mahasiswa Indonesia.
"Dengan biaya yang murah, dengan tujuan untuk No Children Left Behind," kata Dewi.
Dalam pertemuan ini, Bambang didampingi Warek 2 Universita Borobudur Prof Rudy, Senior Advisor Prof.Dr.Didik Sulistyanto dan Direktur Pascasarjana Prof. Faisal Santiago.