Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali bertemu dengan para peserta program membina ekonomi keluarga sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) di Stadion Gemilang, Magelang, Jawa Tengah, pada Senin, (29/1/2024).
Kehadiran Jokowi disambut meriah 2.500 ibu-ibu nasabah dan 750 tenaga pendamping (Account Officer).
Tiba di lokasi acara Presiden langsung menghampiri serta menyapa ibu-ibu nasabah. Terakhir Jokowi bertemu nasabah Mekaar pada 2019 lalu.
Presiden mengapresiasi keberhasilan PNM yang mencapai telah mencapai target pada 2023 lalu.
“Mungkin lebih dari 4 tahun saya tidak berjumpa dengan nasabah PNM Mekaar, dan hari ini di 2024 yang pertama berjumpa adalah nasabah dari Kabupaten Magelang,” kata Jokowi.
Selain itu, Presiden juga merasa senang karena penyaluran pinjaman melalui PNM Mekaar meningkat signifikan sejak diluncurkan pada tahun 2015 lalu.
Jumlah nasabah aktif PNM Mekaar saat ini juga mengalami peningkatan dari ribuan menjadi jutaan nasabah.
“Saya juga senang karena di 2015 saat itu yang disalurkan kurang lebih hanya Rp800 miliar untuk kurang lebih 400-an ribu nasabah sekarang sudah yang aktif itu sudah 15,2 juta nasabah dan yang disalurkan Rp237 triliun,” katanya.
Jokowi berpesan kepada nasabah PNM Mekaar, untuk menjadi pengusaha yang baik dengan rutin membayar angsuran. Ia katakan saat ini kinerja PNM Mekaar terjaga dengan baik artinya nasabah PNM adalah nasabah yang sangat disiplin.
Jokowi mengatakan dengan bekerja keras, maka hasilnya akan dapat dipetik 3 atau 5 tahun yang akan datang. Apabila sukses kata Presiden nasabah PNM yang ingin menambah modal bisa pinjam ke BRI sesuai kebutuhan.
“Bagi nasabah PNM yang usahanya tambah maju bisa pinjam ke BRI sampai milyaran disesuikan dengan kebutuhan dan kemampuan usahanya” ujar Jokowi.
Direktur Utama PNM Arief Mulyadi menjelaskan bahwa PNM sampai hari ini telah melayani 19,7 juta nasabah dan 15,2 juta di antaranya aktif menjadi nasabah PNM Mekaar. Arief juga menegaskan PNM melalui program Mekaar telah tersebar di 35 provinsi, 432 kabupaten dan 6.018 kecamatan.
“Sejak Bapak mempercayai dan mengamanahi kami untuk melaksanakan program ini, sudah 19,7 juta perempuan Indonesia yang bisa kami biayai dan kami dampingi Dari jumlah ini 15,2 juta masih aktif sampai hari ini bersama kita” katanya.
Arief menegaskan bergabungnya PNM dalam Sinergi Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Persero) dan PT Pegadaian juga telah mendorong hingga 1,2 juta nasabah naik kelas.
“Kami sangat terbantu untuk menaikkan kelas usaha ultra mikro menjadi naik kelas dengan bergabungnya kami pada Sinergi Holding Ultra Mikro. PNM ini yang paling muda, BRI dan Pegadaian kakak-kakak kami sangat membantu kami menaikkan kelas usaha ultra mikro yang kami dampingi” pungkas Arief.