Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melibatkan Perhimpunan Bank Perekonomian Rakyat Indonesia (Perbarindo) untuk menggelar edukasi Cinta Bangga Paham (CBP) Pakai Rupiah.
Kick off program ini diselenggarakan di Surabaya pada Senin, 5 Februari 2024.
BI dan Perbarindo juga menandatangani Berita Acara (BA) Kesepahaman antara kedua pihak yang selanjutnya akan menjadi dasar pelaksanaan Edukasi CBP Rupiah di lingkungan BPR dan BPRS (Bank Perekonomian Rakyat dan Bank Perekonomian Rakyat Syariah), anggota Perbarindo.
Program ini digulirkan bekerja sama dengan DPD Perbarindo di seluruh Indonesia dengan koordinasi yang melibatkan perwakilan Bank Indonesia setempat.
Marlison Hakim, Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI dalam sambutannya mengatakan, sejalan dengan desain program edukasi CBP Rupiah tahun 2024, salah satu fokus program Bank Indonesia di tahun 2024 adalah penguatan dan perluasan sinergi bersama stakeholder eksternal.
"Berkenaan dengan hal tersebut, kami telah melakukan koordinasi dengan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Perbarindo Jawa Timur, KPwBI Jawa Timur dan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Perbarindo mengenai kegiatan edukasi kepada Sumber Daya Manusia (SDM) BPR BPRS di seluruh wilayah Indonesia dengan kick off dilakukan di Surabaya," ujarnya dikutip Selasa, 6 Februari 2024.
Baca juga: Legislator Golkar Misbakhun dan BI Sosialisasikan Gerakan Cinta Rupiah di Pulau Terpencil
Pelaksanaan edukasi CBP Rupiah kepada SDM BPR dan BPRS di seluruh wilayah Indonesia dilakukan dengan mempertimbangkan adanya peran strategis BPR BPRS serta potensi eksposur yang cukup luas dari BPR BPRS sebagai perpanjangan tangan BI yang ke depan yang diharapkan dapat membantu dalam pelaksanaan edukasi kepada masyarakat khususnya nasabah perbankan secara langsung mengenai CBP Rupiah.
Kedepan, Bank Indonesia berharap BPR BPRS dapat turut berperan dalam membantu kebijakan clean money policy Bank Indonesia.
Bandoe Widiarto Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Propinsi Jatim mengatakan sebagai langkah awal, maka pada kegiatan edukasi CBP Rupiah batch 1 hari ini dilakukan kepada sekitar 210 pegawai BPR yang terdiri dari 140 pegawai di level kasir dan 70 pegawai di level Kabag dengan penyampaian 4 materi ajar yang terdiri dari Sistem Pembayaran Indonesia (SPI), Layanan Kas, (Cinta Bangga Paham Rupiah; dan Strategi Penanggulangan Uang Palsu
BPR BPRS diharapkan dapat berperan dalam edukasi CBP Rupiah ke masyarakat agar masyarakat mencintai Rupiah dengan merawat secara baik.
Kegiatan ini juga untuk menumbuhkan rasa bangga bahwa sebagai mata uang, Rupiah tidak hanya dikeluarkan sebagai sebuah alat pembayaran yang sah tapi juga sebagai sebuah simbol pemersatu bangsa.
"Untuk mengajak masyarakat lebih memahami Rupiah, kami juga mengajak masyarakat menggunakan Rupiah dengan bijak termasuk menggunakan produk UMKM," ungkap Bandoe Widiarto.
CBP Rupiah merupakan edukasi dan literasi untuk menanamkan pemahaman kepada masyarakat Indonesia untuk menghargai Rupiah sebagai simbol identitas, pemersatu, kedaulatan dan kebanggaan Bangsa Indonesia.
Ketua Umum DPP Perbarindo Tedy Alamsyah mengatakan sangat menyambut baik kerjasama ini, dan setelah di DPD Jatim kegiatan ini akan dilakukan juga di 23 DPD Perbarindo seluruh Indonesia.
Ketua DPD Perbarindo Jatim Angga Perkasa berterima kasih kepada BI, bahwa DPD Jatim telah dipilih menjadi pelaksana perdana Edukasi CBP Rupiah di awal tahun 2024 ini.
Jaringan BPR dan BPRS anggota Perbarindo juga siapmenjadi perpanjangan tangan BI dalam setiap kegiatan Edukasi CBP Rupiah kepada masyarakat.
Saat ini jumlah BPR diseluruh Indonesia ada 1410 BPR dgn jumlah kantor sebanyak 6.043 kantor. Jumlah BPRS ada 172 BPRS dgn jumlah kantor sebanyak 694 kantor.
Kantor BPR BPRS ini berlokasi di Kota dan Kabupaten di seluruh Indonesia. Saat ini BPR melayani 16.272.664 nasabah dan BPRS 2.864.612 nasabah.