Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nuha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengkubuwono X mengungkapkan hadirnya program Jaga Warga untuk mewujudkan ketertiban masyarakat serta awasi perilaku anak muda di DIY.
Hal itu disampaikan Sri Sultan saat menghadiri program Gagas RI di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2024).
"Saya bangun Jaga Warga yang mana di setiap kelurahan ada Jaga Warga untuk melakukan pengecekan keamanan," kata Sri Sultan.
Ia menjelaskan bahwa Jaga Warga tersebut dikomandoi oleh tokoh-tokoh di kampung-kampung setempat.
Progam tersebut diklaimnya bukan hanya menjaga keamanan tapi juga membuat warga nyaman.
"Itu masyarakat sendiri tokoh-tokohnya yang mengisi (Jaga Warga) dipilih oleh lurah untuk kita fasilitasi menjaga nyamannya seluruh warga masyarakat di setiap desa," jelasnya.
Sri Sultan lalu mengklaim berkat Jaga Warga kini sudah tidak ada aksi kejahatan jalanan atau biasa disebut klitih di DIY.
"Sekarang karena sudah jadi kepedukuhan. Dengan harapan mereka merasa nyaman. Mungkin setelah ini jadi, baca di surat kabar sudah tak ada klitih lagi," jelasnya.
Doctor honoris causa dari Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini menerangkan tidak ada klitih lagi itu dikarenakan bukan karena antisipasi pihak kepolisian yang bertindak.
"Tokohnya ini yang Jaga Warga yang memberikan pemahaman kepada anak-anak (Muda). Bagaimana harus bersikap berperilaku yang kemungkinan terlalu bebas," tegasnya.