TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menitipkan pesan kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang terpilih menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang sekaligus Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).
Jokowi pada hari ini, Rabu (21/2/2024), mengangkat AHY untuk mengantikan Hadi Tjahjanto yang digeser menjadi Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) untuk menggantikan Mahfud MD.
Jokowi ingin AHY dapat membantunya dalam menyelesaikan tiga hal.
Pesan itu disampaikan Jokowi kepada awak media setelah selesai acara pelantikan yang digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/2/2024).
"Saya tadi sampaikan tiga hal, pertama berkaitan dengan sertifikat elektronik harus didorong agar lebih masif, kemudian target untuk HGU karbon trading itu berkaitan dengan PP segera diselesaikan karena banyak yang ingin masuk."
"Yang ketiga berkaitan dengan 120 juta PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap) harus bisa diselesaikan," kata Jokowi.
Jokowi mengaku tak ragu menunjuk putra sulung presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), itu sebagai menteri karena memiliki latar belakang yang dapat membantu menyelesaikan urusan menejemen.
"Mas Agus Harimurti Yudhoyono, kita tahu beliau ini Ketua Umum Partai Demokrat, beliau juga alumni akademi militer, juga pendidikan di Nanyang University, Harvard University, Webster University."
"Saya kira saya tidak ragu memberikan tempat untuk Kementerian ATR/BPN karena ini urusan manajemen, saya kira beliau akan sangat siap," kata Jokowi.
Cerita Pengangkatan AHY
Setelah pelantikan rampung, AHY membocorkan kisahnya saat dipilih dan dilantik sebagai Menteri ATR/BPN.
Baca juga: VIDEO Momen Pelantikan Hadi Tjahjanto Sebagai Menkopolhukam dan AHY Menjadi Menteri ATR/BPN
AHY menyebut proses dirinya ditunjuk menjadi Menteri ATR/BPN berlangsung dengan cepat.
Pada Senin (19/2/2024) malam ia mendapatkan panggilan telepon dari Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno.
AHY pun diminta untuk bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (20/2/2024).
"Ini serba mendadak, kalau boleh saya sedikit cerita, jadi Senin malam itu saya baru mendapatkan telepon dari Mensesneg, Pak Pratik. Hanya bertanya, 'Apakah ada di Jakarta?' dan beliau kemudian menyampaikan saya diterima oleh Pak Presiden Jokowi di Istana Merdeka, kemarin Selasa jam 8," ujar AHY.