Lebih lanjut, Billy meminta Jokowi untuk segera mengatasi tingginya harga beras.
Sebab, apa yang dilakukan oleh mantan Wali Kota Solo itu justru meningkatkan kebingungan masyarakat
Dia mengatakan kepentingan sekelompok elite mendahului masalah yang dihadapi rakyat.
Oleh sebab itu, dia menilai publik patut mempertanyakan komitmen pemerintah terhadap masalah yang sedang ada saat ini.
Jokowi Dinilai Sewenang-wenang
Sementara itu, pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah, menilai rapat Kabinet Indonesia Maju dengan membahas program makan siang gratis merupakan bukti kesewenang-wenangan Jokowi dalam menentukan program pemerintah.
"Jokowi sejak awal memang tidak miliki roadmap pembangunan sama sekali, ia bahkan seperti tidak mengerti bagaimana seharusnya membangun Indonesia secara sistematis."
"Pembahasan program capres-cawapres 2024 di Istana adalah tambahan bukti jika Jokowi memang sewenang-wenang dalam tentukan program pemerintah," kata Dedi saat dihubungi, Selasa.
Dia menyebut rapat itu merupakan bentuk keberpihakan dan intervensi Jokowi pada Pilpres 2024.
Atas hal itu, Dedi mengungkapkan keprihatinannya karena Presiden Jokowi menggadaikan wibawa negara demi kelangsungan kekuasaan keluarganya sendiri.
Menurutnya, mantan Wali Kota Solo itu semestinya tunduk kepada rancangan kerjanya sendiri yang sudah disetujui oleh parlemen.
"Bukan dengan membahas program capres. Ini sama saja Jokowi memfasilitasi program orang di luar struktur pemerintahan."
"Jika demikian yang terjadi, maka hak angket di DPR kian banyak mendapat materi untuk makzulkan Jokowi, atas dasar pelanggaran dan tidak patuh pada UU," katanya.
Sebagian artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul: Kabinet Jokowi Bahas Program Makan Siang Gratis, Jubir Timnas AMIN Billy David: Pemilu Belum Selesai.
(Tribunnews.com/Deni/Fersianus Waku/Rahmat Fajar Nugraha)(WartaKotalive.com/Yolanda Putri Dewanti)