Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil jajak pendapat terbarunya yang dilakukan pada periode 18-21 Februari 2024. Berdasarkan survei terkait kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi), ada 76,6 persen publik menyatakan puas.
Sebanyak 49,6 responden menyatakan cukup puas dan 27 persen sangat puas.
“Mayoritas merasa cukup atau sangat puas atas kinerja Presiden Joko Widodo 76,6 persen,” kata Peneliti Utama Indikator Burhanuddin Muhtadi memaparkan hasil survei secara daring, Rabu (28/2/2024).
Sementara, mereka yang menyatakan tidak puas sama sekali dengan kinerja Jokowi ada 9,3 persen dan 11,4 persen kurang puas. Sisanya 2,7 persen tidak tahu atau tidak jawab.
Kemudian ketika ditanya soal alasan puas atau tidak puas atas kinerja presiden, sebanyak 30,4 persen atau persentase tertinggi menilai puas karena presiden memberi bantuan kepada rakyat kecil.
Menyusul di bawahnya yakni kepuasan atas kinerja membangun infrastruktur 26,5 persen, kinerja yang sudah bagus 14,9 persen, dan 9,5 persen karena sosoknya merakyat.
Sedangkan, mereka yang tidak puas atas kinerja presiden karena menganggap bantuan tidak merata (25,9 persen), gagal memberantas korupsi (9,4 persen), harga kebutuhan pokok meningkat (7,9 persen), dan utang negara semakin tinggi (5,9 persen).
Baca juga: VIDEO Momen Jokowi Malah Berguyon saat Ditanya Kabar Dirinya Bakal Gabung Partai Golkar
Sebagai informasi populasi survei ini adalah warga negara Indonesia (WNI)) yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon, sekitar 83 persen dari total populasi nasional.
Sampel dipilih melalui metode Random Digit Dialing (RDD) sebanyak 1.227 responden. RDD adalah proses pembangkitan nomor telepon secara acak. Wawancara dilakukan dengan responden lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
Adapun margin of error dalam survei ini kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.