Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan, Agus Fatoni, mendorong pusat pelayanan umum khususnya di wilayah Sumsel untuk menerapkan sistem informasi elektronik Badan Layanan Umum Daerah (e-BLUD).
Sebab, sistem ini mendokumentasikan administrasi perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, penatausahaan dan pertanggungjawaban, serta pelaporan keuangan BLUD secara berkesinambungan.
Hal ini disampaikan Fatoni dalam kegiatan Bimbingan Teknis Implementasi Fleksibilitas BLUD di Palembang, Sumsel, Rabu (28/2/2024).
“Sangat penting sistem ini agar seluruh proses bisa berjalan lebih mudah, datanya bisa terintegrasi, semuanya kerjanya lebih efektif dan efisien. Silahkan terus lakukan inovasi dalam bekerja,” ucap Fatoni dalam keterangannya.
Menurutnya, BLUD harus mengedepankan pelayanan namun dari segi anggaran merupakan internal dan bersifat fleksibel. Sehingga diharapkan pelayanan tersebut akan jauh lebih baik ke depannya.
Fatoni menerangkan bahwa guna meningkatkan kinerja pengelolaan BLUD, diperlukan dukungan dari pemangku kepentingan dan instansi terkait penyelenggaraan BLUD agar bisa berjalan baik.
Sumber Daya Manusia (SDM) dipandang jadi kunci dalam pengelolaan sebuah organisasi.
“Paling penting di dalam kita mengelola organisasi itu adalah Sumber Daya Manusia, karena SDM itu yang akan menggunakan sumber daya yang lain, ada uang disitu, kemudian ada sarana dan prasarana. Kalau orangnya bagus, maka organisasi bisa bagus, tetapi kalau SDM nya tidak bagus, maka organisasinya juga akan terdampak,” kata dia.
Ia menguraikan secara rinci terdapat tiga permasalahan yang perlu diatasi dalam upaya pengembangan sumber daya manusia. Di antaranya kompetensi, komitmen dan kekompakan.
Sementara untuk menyikapi solusi permasalahan ketiga tersebut, terdapat pada lima hal, meliputi seseorang harus mengubah pola pikir. Setelahnya dilanjutkan dengan peningkatan kompetensi.
Baca juga: Cari Bibit Atlet Berprestasi Sumsel, Pj Gubernur Agus Fatoni Dorong Jajaran KONI Agar Lincah
Lalu, komitmen dalam mengerjakan sesuatu hal dengan komitmen, pekerjaan tidak akan dilakukan asal-asalan.
Terakhir adalah inovasi, yakni melakukan sesuatu atau pekerjaan dengan cara yang berbeda. Kelima hal itu, lanjutnya, penting untuk mengatasi tiga permasalahan dalam upaya pengembangan SDM.
“Orang yang menjalankan kewajiban dengan baik tentu dapat amal, orang yang berbuat baik akan berdampak pada dirinya dengan bekerja baik tentu kinerja akan bagus jika kinerjanya bagus tentu akan diperlukan oleh pimpinannya, diperlukan oleh organisasinya,” ungkap Fatoni.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Biro (Karo) Perekonomian Setda Provinsi Sumsel Hengky Putrawan mengatakan tujuan kegiatan Bimbingan teknis Implementasi fleksibilitas BLUD ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dalam Implementasi Fleksibilitas BLUD, memahami permasalahan yang dihadapi dalam penerapan BLUD dan solusinya.
“Hasil yang diharapkan dari Kegiatan ini, Pemerintah daerah dapat meningkatkan pemahaman dalam implementasi BLUD, sehingga mendorong optimalisasi penerapan BLUD sesuai ketentuan Peraturan Perundang- Undangan,” katanya.
Sebagai informasi kegiatan bimtek ini diikuti oleh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel, dan dihadiri Kepala Sub Direktorat Badan Layanan Umum Daerah Kemendagri R. Wisnu Saputro, Wakil Ketua Lembaga Pengkajian dan Penerapan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Administrasi UI Brahmana Purwasetya, dan Tenaga Ahli Lembaga Pengkajian dan Penerapan Ilmu Administrasi Fakultas Ilmu Administrasi UI Fadly.
(Tribunnews)