Disinggung mengenai beredar kabar satu orang anggota kepolisian tewas akibat ledakan tersebut. Imam memastikan, kabar tersebut tidak benar.
"Sementara tidak ada. Ini murni kecelakaan, ledakan, yang diduga dari sisa-sisa bahan peledak. Kategori low explosive," katanya.
Bentuk Tim Khusus
Terpisah, Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan Polda Jawa Timur saat ini sudah membentuk tim khusus untuk pengusutannya.
"Terkait kasus tersebut sudah disampaikan oleh pak Kapolda dan segera membentuk tim. Tentunya tim masih bekerja dan secara perkembangannya lebih lanjut akan disampaikan oleh Polda Jatim," kata Trunoyudo.
Trunoyudo meminta agar masyarakat tetap tenang terkait adanya ledakan tersebut dan tidak termakan dengan informasi bohong alias hoaks.
"Sehingga kami harap tidak ada informasi-informasi yang menjadi Bagian daripada hoaks, yang kemudian dikembangkan, tentu hasilnya kita sama-sama menunggu dari tim, baik itu forensik maupun dari Brimob Jawa Timur," jelasnya. (surya.co.id/ Luhur Pambudi/ Tribunnews.com/ abdi)