TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menggandeng Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia (Kemendes PDTT) untuk bersinergi dalam Program Desa Siapsiaga.
Program ini dilaksanakan dalam rangka sinergi menyukseskan Program Desa Siapsiaga untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan di Desa, Daerah Tertinggal dan Kawasan Transmigrasi.
Sekretaris Utama BNPT, Bangbang Surono menegaskan, dengan memberdayakan seluruh komponen masyarakat dan aparat yang berada di dalamnya, Desa Siapsiaga mampu untuk melakukan deteksi dini dan cegah dini penyebaran paham radikal terorisme.
"Desa Siapsiaga merupakan desa yang memiliki Daya Tahan dan Daya Tangkal terhadap masuknya ideologi radikal, terorisme dan ekstremisme kekerasan ke wilayah desa tersebut, dengan memberdayakan seluruh komponen masyarakat dan aparat yang berada di dalamnya, untuk melakukan deteksi dini dan cegah dini penyebaran paham radikal terorisme," katanya, saat memberikan sambutan Dalam Acara Penandatanganan Perjanjian Kerja Bersama (PKB) di Gedung BUMN, Senin (4/3/2024).
Dia menjelaskan bahwa Program Desa Siapsiaga merupakan bagian dari Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme Berbasis kekerasan yang mengarah pada Terorisme mengenai Pengimplementasian sistem deteksi dini berbasis komunitas di sejumlah daerah yang diidentifikasikan menjadi wilayah prioritas atau rentan terpapar.
"Melalui Aksi ini diharapkan memperoleh hasil berupa sistem deteksi dini berbasis komunitas untuk pencegahan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme, baik di tingkat lokal Desa dan Nasional," ucap dia.
Sebab itu demi memaksimalkan kinerja Program Desa Siapsiaga, BNPT menggandeng Kementerian Desa untuk dapat bersinergi.
"Dalam rangka menyukseskan program ini, BNPT menggandeng Kementerian Desa PDTT RI untuk menyinergikan program kedua belah pihak yang menyasar masyarakat desa sebagai target dari programnya," ucap dia.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kemendes PDTT, Taufik Madjid menyampaikan, bahwa untuk jajarannya dapat menindaklanjuti kerja sama ini secepatnya.
"Kami mendukung BNPT, dan sebaliknya BNPT juga mendukung tugas-tugas Kemendes. Desa itu jadi epicentrum dari pembangunan nasional. Karena itu Saya kira kita sama sama harus segera melanjutkan tindaklanjut dari PKB, Jangan sampai kita menunggu lagi," ucap Taufik.
Sebagai informasi, ada pun ruang lingkup dari kerja sama ini terdiri dari Pertukaran data dan informasi, Pelaksanaan Suistanable Development Goals (SDGs) Desa Damai berkeadilan melalui Program Desa Siapsiaga, Sosialisasi perdamaian antar wilayah.
Baca juga: Gus Najih: Moderasi Beragama Cara Terbaik Perangi Radikalisme dan Terorisme
Serta melalui pendekatan kebudayaan, kearifan lokal dan karakteristik wilayah dalam mewujudkan Kesiapsiagaan Nasional, Peningkatan kapasitas aparatur dan masyarakat desa dalam hal penanggulangan terorisme dan kegiatan lainnya yang disepakati oleh para pihak.