TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Yayasan Amalbakti Muslim Pancasila (YAMP) Panji Adhikumoro Soeharto mengunjungi makam Soeharto Presiden RI ke-2 RI Soeharto, di Astana Giribangun, Karanganyar, Jawa Tengah.
Kunjungan Panji Adhikumoro ke makam sang kakek, untuk memperingati ulang tahun YAMP ke-42, sekaligus memperingati bulan Maret, Bulan Soeharto bersamaan dengan datangnya Ramadan 1445 Hijriah.
Panji Adhikumoro mengatakan, kedatangannya ke makam sang kakek untuk mendoakan almarhum Soeharto agar mendapat kelapangan dari Tuhan Yang Maha Esa, sekaligus refleksi diri untuk taat ibadah dan berbuat kebaikan sesama manusia.
“Tujuan ziarah kubur untuk mendoakan orang yang sudah meninggal. Kita dapat mendoakan orang yang di ziarahi agar mendapat ketenangan, serta kelapangan di kuburnya. Ziarah makam juga untuk memotivasi manusia agar semakin rajin beribadah, berbuat kebaikan, dan beramal saleh," ujar Panji Adhikumoro, didampingi Issantoso Wakil Ketua YAMP dan Marsono Sekretaris YAMP, di Jakarta, Selasa (5/3/2024).
YAMP adalah yayasan yang didirikan almarhum Soeharto yang sekarang dikelola Panji Adhikumoro. Sebagai penerus kakeknya, Panji pun giat melakukan kunjungan ke berbagai masjid, terutama masjid yang dibangun oleh Soeharto.
Perlu diketahui, ada 999 masjid yang dibangun oleh Soeharto saat menjabat.
Menariknya, masjid-masjid itu dibangun tanpa menggunakan dana APBN.
Masjid-masjid tersebut dibangun oleh Soeharto untuk memfasilitasi umat Islam yang memerlukan sarana peribadatan yang serba terbatas saat itu.
Pembangunan masjid-masjid tersebut berlangsung antara tahun 1987-1997 dan kini telah berkembang pesat.
Selain menjadi pusat peribadatan umat Islam, Masjid YAMP juga berperan sebagai pusat aktivitas peradaban seperti pelayanan pendidikan, kesehatan, hingga berbagai kegiatan ekonomi umat.
Selama menjadi Ketua YAMP, Panji Adhikumoro Soeharto dikenal sebagai sosok yang humanis, ramah, rendah hati dan berwibawa.
Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Sambut Ramadan Sekaligus Bulan Soeharto, Panji Adhikumoro Soeharto Ziarah ke Astana Giribangun