News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Cerita AHY Kaget Lihat Fotonya Berseragam Coklat dengan Bintang Empat di Pundak dan Tongkat Komando

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)

Baret ataupun tongkat komando juga menjadi simbol struktur garis komando yang berlaku di lingkup TNI.

Menteri ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menambakan atribut tongkat komando dan baret untuk pejabat BPN. (Instagram Kementerian ATR/BPN)

Sementara itu, Hadi Tjahjanto diketahui juga merupakan purnawirawan TNI dengan jabatan terakhir Kepala Staf TNI AU dan Panglima TNI.

Atribut baru diluncurkan dalam acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di The Ritz-Carlton Hotel Mega Kuningan, Jakarta, Selasa 27 Juli 2022.

"Saya mengumpulkan seluruh pejabat pusat dan daerah Kementerian ATR/BPN, kurang lebih 1.000 orang (termasuk seluruh Kakanwil dan Kakantah) untuk diberikan arahan sekaligus merapatkan barisan dalam melaksanakan tugas sebagai pelayan masyarakat," ujar Hadi Tjahjanto dalam keterangan resminya, Rabu (27/7/2022).

Penggantian serta pemasangan atribut baru dilakukan Hadi Tjahjanto kepada perwakilan jajaran Kementerian ATR/BPN, di antaranya Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Provinsi Kalimantan Barat, Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) Kabupaten Bogor, Kakantah Kabupaten Mimika, dan Kakantah Kabupaten Bone Bolango.

Pernah disindir politikus Demokrat dan PDIP

Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menyoroti Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto yang membuat seragam baru menyerupai tentara untuk jajarannya.

Menurut dia, jangan sampai publik jadi berpikir bahwa eks Panglima TNI itu belum move on dari TNI setelah pensiun.

"Jangan sampai disalahpahami bahwa Pak Menteri belum move on setelah pensiun dari TNI, dan telah menjadi rakyat sipil sehingga membuat seragam baru yang seperti militer," ujar Kamhar dalam keterangannya, Kamis (28/7/2022). 

Kamhar menjelaskan, Kementerian ATR/BPN seharusnya fokus memberantas mafia tanah ketimbang membuat seragam baru.

Lebih lanjut Kamhar menyebutkan, ada banyak hal lain yang sifatnya lebih penting dan mendesak bagi Kementerian ATR/BPN.

Apalagi, kata Kamhar, pembuatan seragam baru membutuhkan tambahan anggaran.

Padahal, situasi keuangan negara sedang sulit.

Baca juga: Lowongan Kerja Kementerian ATR/BPN untuk Lulusan S1, Simak Syaratnya

"Pak Menteri harus punya kepekaan dan kepedulian atas ini," ucap Kamhar.

Kamhar menegaskan, pembuatan seragam baru bagi pegawai Kementerian ATR/BPN belum mendesak.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini