News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pelaku Seni Harap Dana Indonesiana untuk Sektor Kebudayaan Tetap Dipertahankan Pemerintah

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pelaku seni dari Padepokan Yusuf Oeblet Bumi Seni Tarikolot. Para pelaku seni meminta Dana Abadi Kebudayaan dari kucuran Dana Indonesiana tetap dipertahankan oleh pemerintahan mendatang.

Tetapi dengan adanya pendanaan itu, mereka bisa semakin luas dikenal masyarakat. Lewat beragam pertunjukan seni dan budaya yang mereka ciptakan.

Kang Oeblet sendiri mendapatkan kucuran dana sekitar Rp 1,1 miliar. Kucuran itu untuk kategori Dukungan Institusional. Dana tersebut dikucurkan kepada Yayasan Bumi Seni Tarikolot Padepokan Seni Yusup Oeblet. Ada juga kucuran dana yang diperuntukkan pada pertunjukan karya seni dan kebudayaan.

"Harapan saya ke depan peruntukan Dana Indonesiana bisa semakin diperluas. Kemudian sebaran yang mendapatkan kucuran dana itu juga bisa semakin merata. Tidak hanya di perkotaan saja. Atau di daerah-daerah yang kultur seni dan budayanya sudah cukup kuat saja," ujar dia.

Dia menegaskan jangan sampai Dana Abadi Kebudayaan dialihkan untuk bidang atau sektor lainnya. 

Karena upaya pengembangan kebudayaan dan kesenian sangat penting. Negara harus hadir mengawal keberlangsungan kesenian dan kebudayaan di tanah air.

Merujuk informasi dari Kemendikbudristek, Dana Indonesiana adalah pengelolaan dana yang bersumber dari Dana Abadi Kebudayaan. 

Dengan adanya dana tersebut, diharapkan mampu mendukung keberlanjutkan kegiatan kebudayaan di Indonesia. Lewat manfaat pengelolaan Dana Abadi Kebudayaan, terdapat sumber pendanaan yang stabil untuk berbagai proyek kebudayaan. Mulai dari produksi karya seni, penelitian, pengembangan kebudayaan, hingga partisipasi Indonesia dalam ajang kebudayaan di level dunia. 

Pemanfaatan Dana Indonesiana tidak hanya dalam pemajuan seni dan budaya saja. Tetapi juga dalam kegiatan pendidikan. Diantaranya dengan mendanai proyek yang mengintegrasikan kebudayaan dalam sistem kurikulum sekolah. 

Tujuannya memperkuat pemahaman dan apresiasi siswa terhadap kebudayaan lokal dan nasional. Serta mengajarkan siswa pentingnya pelestarian dan promosi kebudayaan.

Dirjen Kebudayaan Kemendikbudristek Hilmar Farid mengatakan lewat kucuran pendanaan dari Dana Indonesiana, berhasil memperkuat ekosistem kebudayaan di Indonesia. 

Contoh konkretnya adalah berbagai proyek kebudayaan sudah diluncurkan. Meliputi produksi seni, riset kebudayaan, sampai dengan partisipasi dalam forum kebudayaan dunia.

“Kegiatan-kegiatan itu menjadi pendorong bagi para seniman dan budayawan Indonesia untuk semakin giat berinovasi serta meningkatkan kreativitasnya,’’ ucapnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini