TRIBUNNEWS.com - Wali Kota Solo sekaligus calon wakil presiden 02, Gibran Rakabuming Raka, menanggapi tiga isu yang sedang ramai.
Isu pertama adalah soal sang adik ipar, Erina Gudono, yang santer dikabarkan masuk bursa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 Sleman.
Wacana istri Kaesang Pangarep maju sebagai calon Bupati Sleman pertama kali diembuskan oleh Ketua DPR Gerindra Kabupaten Sleman, HR Sukaptana.
Sukaptana mengatakan, Gerindra sudah memiliki sejumlah nama-nama yang masuk kandidat bakal calon Bupati Sleman, termasuk Erina.
"Dimungkinkan mengusung Erina Gudono. Kami komunikasi internal sambil pendekatan," ungkap Sukaptana, Kamis (7/3/2024), dikutip dari TribunJogja.com.
Menanggapi hal tersebut, Gibran mengaku tidak tahu-menahu.
Ia meminta awak media untuk bertanya langsung pada Gerindra dan Kaesang.
Sebab, menurutnya, berkomentar soal Erina masuk bursa Pilkada 2024 Sleman, bukan haknya.
"Tanya Gerindra. Saya nggak tahu. Tanya Kaesang, tanya Gerindra, tanya warga Sleman."
"Saya tidak berhak untuk ikut campur," kata dia saat ditemui di Balai Kota Solo, Rabu (13/3/2024), dilansir TribunSolo.com.
Lalu, isu kedua yang sedang ramai dibicarakan adalah soal sang adiknya, Kaesang, yang dikabarkan bakal maju Pilkada 2024.
Baca juga: Nama Istri Kaesang Masuk Bursa Pilkada Sleman, Erina Gudono Didekati Gerindra
Selain disebut-sebut bakal maju di Pilgub DKI Jakarta tahun ini, Kaesang juga dikabarkan akan berpartisipasi di Pilkada Kota Solo.
Ketua DPW PSI Jawa Tengah, Antonius Yogo, diketahui telah menyatakan dukungannya agar Kaesang maju Pilkada Serentak 2024.
Tetapi, Gibran beranggapan semua tetap kembali pada pemilih.
"Heem, ya itu nanti yang menentukan warga," ujar Gibran.
"Yang mendukung, yang menilai, yang menentukan warga, bukan kakaknya," tegasnya.
Gibran mengaku hingga saat ini belum ada komunikasi dengan Kaesang soal kabar sang adik maju Pilkada Kota Solo.
"Tidak ada (komunikasi). Secara kemampuan (Kaesang memimpin Solo), warga yang menilai," ucapnya.
Suami Selvi Ananda ini sendiri tak ambil pusing soal tudingan dinasti politik yang ditujukan pada keluarganya.
Ia hanya berkata santai, apabila dianggap demikian, maka Kaesang dan Erina tak perlu maju Pilkada 2024.
"(Kalau dianggap dinasti politik) yo wis ra sah (maju) wae," pungkas dia.
Baca juga: Tanggapi Isu Maju Jadi Ketum Golkar Gantikan Airlangga Hartarto, Gibran: Biar yang Senior
Gibran: Aku Ketinggalan Berita Banyak Banget
Sementara itu, isu ketiga yang dikomentari Gibran Rakabuming Raka adalah soal kabar dirinya berpotensi menjadi Ketua Umum Golkar, menggantikan Airlangga Hartarto.
Seperti diketahui, salah satu sosok yang mengembuskan kabar itu adalah Direktur Indo Barometer, M Qodari.
Gibran mengaku tak mendengar soal kabar tersebut.
"Aku ketinggalan berita banyak banget. Aneh-aneh sekarang ya berita-berita," kata Gibran di Balai Kota Solo, Rabu.
Meski demikian, Gibran menyebut lebih banyak kader senior yang dianggapnya lebih potensial menjadi Ketum Golkar.
Saat ini, kata Gibran, ia lebih memilih fokus menyelesaikan pekerjaannya sebagai Wali Kota Solo.
"Biar senior saja atau orang yang lebih berpengalaman untuk jadi ketua atau pengurus (Golkar)."
"Untuk saat ini, kami masih fokus dengan pekerjaan yang ada di Solo," tukas Gibran.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Pilkada Sleman 2024 : Menantu Jokowi Masuk Radar Gerindra untuk Diusung Jadi Calon Bupati dan TribunSolo.com dengan judul Jawaban Gibran Ditanya Soal Dinasti Politik Usai Kaesang dan Erina Gudono Masuk Bursa Pilkada
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJogja.com/Ahmad Syarifudin, TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)