TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik, Stefanus Asat Gusma bersama rombongan bertemu Ketua Presidium KWI, Mgr Antonius Subianto Bunjamin, OSC di Wisma KWI Cikini, Jakarta Pusat, Jumat, (15/4/2024).
Gusma mengatakan, pertemuan ini untuk melaporkan kiprah Pemuda Katolik pasca-Pemilu 2024.
"Kita ingin melaporkan kepada KWI kiprah para kader Pemuda Katolik yang terlibat dalam kontestasi politik sebagai legislatif," sebut Gusma.
Dia menjelaskan sementara ada 35 kader Pemuda Katolik yang untuk sementara sesuai rekapitulasi KPU terpilih menjadi DPRD Provinsi atau kabupaten/kota. Dan masih dalam proses pendataan lagi.
“Kader kita di Pengurus Pusat sudah ada 4 yang jadi DPR provinsi, selebihnya DPR Kabupaten/kota. Sementara kader penyelenggara Pemilu Bawaslu dan KPU ada 74 orang. Hari ini kita melaporkan progres para kader kepada Ketua KWI,” ujar Gusma.
Selain melaporkan hasil Pemilu 2024, Gusma melaporkan rencana Pemuda Katolik untuk mengadakan Kursus Kepemimpinan Lanjutan (KKL) II di Kota Cirebon, Kabupaten Kuningan Jawa Barat, 22-24 Maret 2024.
Salah satu agenda penting KKL II tahun ini adalah memperkuat kiprah dan akselerasi Pemuda Katolik pasca Pemilu 2024.
Kegiatan KKL II ini akan diisi dengan berbagai materi seperti bangga buatan Indonesia untuk percepatan digital menuju Indonesia Emas 2024 dalam kerja sama dengan Kementrian Perdagangan.
Ada juga seminar literasi digital kerja sama dengan Kominfo. Selanjutnya akan membahas soal roadmap akselerasi pembangunan menuju Indonesia Emas.
Pada kesempatan itu, Ketua KWI menyampaikan bahwa pemimpin adalah teladan dimanapun berada.
Dia menyampaikan bahwa dimanapun gereja berada selalu bersuara soal etika, moral dan spiritual.
"Kalau mau bertumbuh dengan baik tetaplah memberikan suara etis dan pro etis, bukan sekedar ikut mayoritas," ujar Mgr Antonius.
Ketua KWI menyebutkan bahwa dirinya tidak bisa hadir di pembukaan dan penutupan KKL II tersebut. Namun akan ada romo kerawam dan romo samong.
Pada kesempatan itu, Uskup mengapresiasi dan memberi selamat atas pelaksanaan kegiatan KKL II 2024.
Sementara itu Romo Hari menyampaikan arahan bahwa KKL meerupakan proses kebangkitan kembali Pemuda Katolik.
"Pilihan politik dan afiliasi yang berbeda semoga bisa menjadi tanda kedewasaan, pembuktiannya adalah tahun - tahun yang akan datang ini," ujarnya.
Sumber: Tribun Jambi