TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berbagai isu-isu kesehatan di masyarakat marginal dibarengi dengan persoalan pendidikan dasar mencuat ke permukaan akhir-akhir ini di Indonesia.
Hal ini tak luput dari perhatian lembaga pengabdian seperti Yayasan Tarumanegara dan Yayasan Lions Indonesia yang pada Senin (18/3/2024) kemarin melakukan inisiatif kerjasama dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) di kantor Yayasan Tarumanegara, Jakarta.
Memo Kesepakatan ini bertujuan untuk memperluas jangkauan pengabdian kemasyarakatan dan kemanusiaan di Indonesia.
Baca juga: Gelar Pagelaran Wayang Kulit, Jajaran Universitas Tarumanegara Doakan Indonesia Tetap Dalam Harmoni
Yayasan Tarumanegara mengelola Badan Pendidikan diantaranya Universitas Tarumanegara, Institut Tarumanegara, dan sekolah lainnnya serta Bidang Kesehatan seperti RS Royal Taruma.
Sementara Yayasan Lions Indonesia yang didirikan oleh pada anggota Lions Clubs Indonesia pada tahun 1980 merupakan sebuah badan yang bertujuan untuk membantu Lions clubs Indonesia menjalankan pengabdian diberbagai bidang sosial, kesehatan, dan kemanusiaan.
YLI juga secara rutin mengadakan penggalangan dana untuk kemanusiaan dengan program BAF Lions Run yang terbuka untuk umum, dimana hasil penggalangan dana ini digunakan untuk proyek-proyek kemanusian dengan fokus pelayanan yang berbeda setiap tahunnya.
Yayasan Lions Indonesia yang dipimpin Willy Suwandi Dharma mengatakan pada dasarnya kedua belah pihak sepakat berkolaborasi menggunakan kapasitas Yayasan Tarumanegara yang memiliki fasilitas pendidikan dan kesehatan bersama Yayasan Lions Indonesia yang mendukung kerja Lions Clubs Indonesia.
"Kita bergandengan tangan mengabdi dalam pelayanan kemanusiaan di Indonesia. Ini menjadi komitmen nyata dari sekedar aksi nyata relawan kemanusiaan," ujarnya.
Hadir dalam kesempatan itu Dr. Ariawan Gunardi dari Yayasan Tarumanegara beserta jajarannya serta diikuti pula oleh pengurus Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) untuk bentuk kerjasama jangka pendek, menengah dan panjang.