"Berdasarkan kriteria MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura), telah disepakati kondisi seperti itu memenuhi kriteria visibilitas hilal yaitu setinggi hilal 3 derajat dan sudut elongasi 6 koma derajat," kata dia.
Selain mempertimbangkan posisi hilal berdasarkan hasil hisab (perhitungan astronomi), Kemenag juga akan menggelar pemantauan hilal (rukyatulhilal) awal Syawal 1445 H.
Untuk lokasi pemantauan hilal awal Syawal 1445 H, belum ada informasi lagi dari pemerintah.
Begitu juga dengan NU. Merujuk pada tahun-tahun sebelumnya, keputusan NU terkait jadwal Lebaran sama seperti pemerintah.
Selain itu, NU juga akan menggelar pemantauan hilal awal Syawal 1445 H di sejumlah lokasi.
Kompak Tanggal 10 April 2024?
Meski demikian, ada kemungkinan jadwal Idul Fitri 2024 dari Muhammadiyah akan sama seperti Kemenag dan NU.
Dengan demikian, Lebaran 2024 antara Muhammadiyah, Kemenag, dan NU akan bersamaan yaitu jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
Jadwal Lebaran 2024 yang bersamaan disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayan (Menko PMK), Muhadjir Effendy.
"Idul Fitri hampir bisa dipastikan jatuh tanggal 10 April 2024," kata Muhadjir setelah Rapat Koordinasi (rakor) Lintas Sektoral Operasi Ketupat 2024 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Senin (25/3/2024).
(Tribunnews.com/Sri Juliati/Abdi Ryanda Shakti)