News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gudang Peluru Armed di Bekasi Kebakaran

Dorong Relokasi, DPR akan Tanyakan TNI Kelayakan Gudang Amunisi Lain yang Ada Dekat Permukiman Warga

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video udara yang diperoleh dari Fritz Marcus yang diambil pada 30 Maret 2024 ini memperlihatkan pemandangan api yang membakar gudang amunisi militer di Bogor, Jawa Barat. - Beberapa ledakan terjadi di gudang amunisi militer pada tanggal 30 Maret 2024, di pinggiran ibu kota Indonesia, Jakarta, kata tentara, dan tidak ada korban jiwa yang dilaporkan. (Photo by Fritz Markus / UGC / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi mengatakan kebakaran Gudang Munisi Daerah (Gudmurah) Peralatan Kodam (Paldam) Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, harus diselidiki.

Meskipun kata dia kejadian serupa pernah terjadi Oktober 1984 silam.

"Ya walaupun tidak sedahsyat ledakan gudang amunisi di Cilandak KKO Marinir 29 oktober 1984 lalu, tetap saja musibah ini harus segera diselidiki dan dievaluasi," katanya, Minggu, (31/3/2024).

Selain itu kata dia, lokasi gudang amunisi yang berada di lingkungan pemukiman warga harus ditinjau ulang. Perlu ada pertimbangan untuk merelokasi gudang tersebut.

"Adanya gudang amunisi dengan radius lokasi pemukiman yang sudah berkembang berpuluh-puluh tahun setelah gedung tersebut dibangun, perlu dipertimbangkan untuk di relokasi," katanya.

Bobby mengatakan dalam rapat nanti pihaknya akan menanyakan kepada TNI lokasi gudang peluru lainnya, apakah dekat dengan pemukiman warga atau tidak.

Akan ditanyakan juga apakah gudang peluru tersebut masih layak dipertahankan ditengah pemukiman pada penduduk.

"Ini bukan salah siapa-siapa tapi, pembangunan pemukiman yang mungkin jaman dulu belum diantisipasi. Walaupun tidak ada korban jiwa seperti peristiwa ledakan Cilandak KKO, tindakan preventif harus segera dilakukan, dan disisir bilamana ada granat/amunisi yang tersebar seperti yang ada di medsos- ada yang di rumah penduduk," pungkasnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mengungkap dugaan sementara penyebab kebakaran Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya pada Sabtu (30/3/2024) malam kemarin.

Agus mengatakan bahwa kebakaran yang juga menimbulkan ledakan itu diduga karena adanya unsur gesekan antara amunisi yang saat itu tengah disimpan.

Pasalnya dijelaskan mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu bahwa amunisi-amunisi yang sudah kadaluwarsa tersebut memiliki sensitifitas oleh gesekan maupun hawa panas sehingga mudah meledak.

"Ya memang kalau sudah expired (kadaluwarsa) itu relatif senisitif dia, labil, dia kena gesekan, kena panas dia akan mudah meledak. Sementara bisa dari situ (gesekan) salah satunya (ledakan)," kata Agus kepada wartawan di Gudmurah Jaya, Kabupaten Bogor, Minggu (31/3/2024).

Selain itu Agus juga mengatakan bahwa amunisi-amunisi yang telah kadaluwarsa itu selama ini disimpan di sebuah bungker bawah tanah.

Baca juga: Anggota Komisi I DPR Dorong Investigasi Kebakaran Gudang Amunisi Kodam Jaya

Pasalnya kata dia hal itu merupakan standar operasional prosedur (SOP) yang pihaknya lakukan dalam menyimpan amunisi yang telah kadaluwarsa.

"Itu SOP kita penyimpanannya di bawah tanah kemudian ada tanggul dan jauh dari pemukiman masyarakat," jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini