TRIBUNNEWS.COM - Bekerja sambil melanjutkan kembali pendidikan di jenjang perguruan tinggi bukanlah hal yang baru bagi sebagian orang.  Cukup banyak pekerja dan pegawai profesional di luar sana yang berhasil melakukannya. 

Namun, untuk menempuh dua hal tersebut secara bersamaan memerlukan tekad dan kesungguhan yang lebih dari aktivitas kuliah pada umumnya. Sebab, kamu memiliki tanggung jawab untuk bisa membagi waktu dalam menyelesaikan pekerjaan yang ada di kantor dan menyelesaikan tugas perkuliahan. Terlebih lagi, masa kuliah biasanya dibatasi dengan adanya waktu maksimal kelulusan. 

Menyadari kebutuhan tersebut, institusi pendidikan tinggi bonafide turut menunjukkan kepeduliannya terhadap karyawan atau pekerja profesional yang ingin kembali melanjutkan pendidikan ke jenjang sarjana. 

Hal ini dapat dilakukan oleh universitas dengan memberikan kredit khusus atas profesionalisme yang diperoleh oleh mahasiswa dalam pengalaman bekerja sebelum berkuliah. Adapun kredit khusus tersebut dikenal dengan sebutan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). 

Sekilas tentang RPL 

RPL merupakan program yang hanya bisa diikuti oleh lulusan sekolah menengah tingkat atas (SMA) yang telah memiliki pengalaman bekerja beberapa tahun. 

Bisa dibilang, program ini merupakan bentuk penghargaan atas profesionalisme dan pengalaman kerja yang dimiliki oleh calon mahasiswa. Dengan demikian, mahasiswa bisa berkuliah lebih cepat meskipun sambil tetap bekerja. 

Saat mendaftar ke program RPL, calon mahasiswa perlu melakukan serangkaian tes terlebih dahulu untuk menyetarakan kemampuan profesionalnya dengan kurikulum perkuliahan. Setelahnya, hasil tes kemampuan profesional tersebut akan dikonversi dalam kesetaraan jumlah mata kuliah. 

Hasil konversi tersebut juga akan digunakan untuk mengurangi jumlah mata kuliah yang harus diselesaikan oleh mahasiswa. Dengan begitu, mahasiswa program RPL tidak perlu mengikuti seluruh mata kuliah yang biasa diambil oleh mahasiswa S1 bidang pilihannya. 

Mengapa mendaftar program RPL? 

Jika kamu adalah seorang karyawan, pelaku usaha, maupun pegawai profesional yang hendak kembali melanjutkan pendidikan ke program sarjana, ada banyak alasan mengapa program RPL perlu kamu pertimbangkan.

Bukan hanya pengurangan mata kuliah, sistem perkuliahan dari RPL membuat program ini cocok ditempuh sambil bekerja. 

Selain itu, terdapat juga kelebihan-kelebihan lain yang bisa kamu dapatkan dengan menjajal program RPL, yaitu: 

1. Kuliah tidak harus ke kampus 

Sistem perkuliahan pada umumnya mengharuskan mahasiswa untuk datang ke kampus. Namun, program RPL berbeda. Hanya dengan berbekal gadget dan koneksi internet, semua materi kuliah sudah bisa didapatkan, sehingga mahasiswa tidak diharuskan untuk datang ke kampus.

Selain itu, pertemuan langsung dengan dosen pun dapat dilakukan menggunakan konferensi, chat, maupun email. Sistem perkuliahan ini sangat cocok untuk kamu kaum pekerja tanpa harus meninggalkan pekerjaan regulernya. 

2. Waktu perkuliahan fleksibel 

Program RPL juga memberikan waktu perkuliahan yang fleksibel. Bagi mahasiswa yang berkuliah sambil bekerja, tentunya waktu pembelajaran bisa dilakukan ketika di luar jam kerja, baik di hari kerja maupun akhir pekan. 

Dengan begitu, mahasiswa pun bisa lebih mandiri dalam mengelola waktu belajarnya sendiri agar tetap dapat menyelesaikan target-target perkuliahan tanpa mengganggu pekerjaan utama. 

3. Tugas dan ujian dilakukan secara online 

Kelebihan selanjutnya dari program RPL yang berbeda dengan perkuliahan pada umumnya adalah tugas dan ujian bisa dilakukan secara online. Dengan demikian, mahasiswa tetap bisa mengikuti ujian dan mengumpulkan tugas meski sehari-hari tetap bekerja seperti biasa. 

Selain itu, proporsi nilai dan kemajuan perkuliahan juga dapat terpantau melalui platform pembelajaran yang digunakan. 

4. Lulus kuliah lebih cepat

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, mahasiswa bisa mendapatkan pengurangan jumlah mata kuliah yang harus diselesaikan melalui program RPL. 

Inilah mengapa pendaftar atau calon mahasiswa harus memenuhi hasil konversi mata kuliah minimal yang ditetapkan oleh kampus saat mendaftar.

Dengan hasil konversi ini, mahasiswa memiliki kewajiban lebih sedikit daripada mahasiswa program reguler. Hasilnya, perkuliahan pun dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih singkat. 

5. Menghemat biaya kuliah 

Dengan potongan jumlah mata kuliah, mahasiswa bisa menyingkat waktu perkuliahan. Hal ini tentu saja berpengaruh juga pada pembayaran biaya kuliah. Makin sedikit mata kuliah yang diambil, maka biaya yang dibayarkan pun juga makin kecil. 

Di Indonesia, salah satu perguruan tinggi yang membuka program RPL dalam perkuliahan online adalah BINUS ONLINE, yang merupakan bagian dari BINUS UNIVERSITY. 

BINUS ONLINE menyediakan program RPL pada program studi Akuntansi, Business Management, Teknik Informatika, Sistem Informasi, dan Teknik Industri. 

Adapun persyaratan untuk mendaftar dalam program RPL di BINUS ONLINE adalah memiliki pengalaman kerja minimal tiga (3) tahun, terhitung sejak lulus SMA dengan membuktikannya dengan surat kerja. 

Kemudian, agar pendaftar berhasil menjadi mahasiswa resmi BINUS ONLINE, pendaftar harus memenuhi syarat dengan hasil konservasi minimal setara dengan lima (5) mata kuliah dan konversi maksimal yang dapat dilakukan adalah 15 mata kuliah. 

Dengan mengikuti program RPL, mahasiswa dapat lebih menghemat satu (1) hingga tiga (3) semester periode kuliah. Apabila dirupiahkan, percepatan ini dapat menghemat biaya mulai dari Rp6 juta hingga Rp19 juta. 

Saatnya wujudkan impian untuk melanjutkan pendidikan dengan program RPL dari BINUS ONLINE. Kuliah sambil kerja jadi lebih fleksibel, mudah, dan cepat!